Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persib Bandung Tak Bisa Pertahankan Patrich Wanggai

By BolaSport - Jumat, 18 Januari 2019 | 16:56 WIB
Striker Persib Bandung, Patrich Wanggai, saat tampil melawan Sriwijaya FC pada laga pekan ke-19 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada Sabtu (4/8/2018). ( ALVINO HANAFI/BOLASPORT.COM )

(Baca Juga: Satgas Antimafia Bola Bongkar Aliran Dana ke Petinggi PSSI Iwan Budianto)

Namun, Kuswara enggan menjelaskan lebih lanjut perihal alasan keluarga yang dimaksud Wanggai.

"Wanggai kebetulan yang komunikasi bukan saya langsung, kalau nggak salah ada alasan khusus," tutur Kuswara.

"Alasan pribadi saja yang tidak bisa saya sebutkan, intinya Wanggai tidak meneruskan kontrak dan harus kita hargai," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Kuswara enggan menjawab pertanyaan soal faktor nilai kontrak yang membuat Wanggai pindah.


Striker Persib Bandung asal Papua, Patrich Wanggai saat menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (4/8/2018). ( ALVINO HANAFI/ BOLASPORT.COM )

Lebih lanjut, tutur Kuswara, manajemen tengah mencari pengganti Wanggai di lini depan.

Manajemen tengah berkomunikasi dengan pelatih Miljan Radovic untuk memutuskan pemain mana yang akan diboyong ke Kota Kembang.

"Akan kita komunikasikan ini dengan pelatih, alternatif pemain tambahan, katakan yang di posisi itu siapa itu akan kita komunikasi," ucapnya.

(Baca Juga: Menanti Eksperimen Miljan Radovic Atasi Sayap Kiri Persib yang Membeludak)

Sampai saat ini Persib masih menyisakan satu slot untuk pemain asing asal Asia.

Sebelumnya tim yang bermarkas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api itu telah menggaet tiga pilar asing yakni Srdjan Lopicic, Bojan Malisic, dan Ezechiel N'Douassel.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

CEO Arema FC sekaligus Kepala Staff Ketua Umum, Iwan Budianto, tersandung kasus suap yang ditangani oleh Satgas Antimafia Bola. Iwan Budianto dilaporkan oleh manajer Perseba Bangkalan, Imron Abdul Fattah atas dugaan suap dan penipuan pada 2009. Kala itu, Iwan Budianto menjabat sebagai Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) dan ditunjuk menggelar perhelatan Piala Soeratin 2009. Memasuki babak 8 besar Piala Soeratin 2009, Imron Abdul Fattah meminta kepada PSSI melalui BLAI yang diketuai Iwan Budianto, untuk menjadi tuan rumah. Pelapor (Imron) kemudian menemui Ketua Pengda PSSI Jatim, Haruna Soemitro, dan dimintai dana Rp140 juta agar terpilih menjadi tuan rumah. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, saat ini tim Satgas Antimafia Bola telah mendapatkan bukti transfer pelapor kepada Iwan Budianto dan Haruna Soemitro. #satgasantimafiabola #harunasoemitro #iwanbudianto #pssifai #matchfixing

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P