Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Dan kemudian generasi pemain muda ini menciptakan apa yang dikenal sebagai 'Era Troussier'," kata Troussier, dikutip SuperBall.id dari Soha.vn.
Beberapa waktu lalu, Troussier telah membangun skuad sesuai dengan strategi 3-4-3 bersama tim U-23 dan senior Vietnam.
Skema 3-4-3 juga ia terapkan ketika meraih kesuksesan di Jepang di mana saat itu masih terbilang baru.
"Filosofi saya bisa digambarkan dengan menggunakan pertahanan tiga bek tengah dan gaya menekan yang ketat. Saat itu, ini masih sangat baru."
"Tim saya bertahan dengan bola, bukan pemain, jadi kami harus mengubah cara kami bermain."
"Tapi begitu saya mulai bekerja dengan pemain muda, saya langsung mengerti bahwa mereka jauh lebih mudah dibentuk."
"Itu menjelaskan fakta bahwa saya menyingkirkan sebagian besar skuad pemain yang baru saja mengikuti Piala Dunia 1998 dan memberikan kesempatan kepada wajah-wajah baru."
"Saya hanya mempertahankan 4-5 pemain dari Piala Dunia 1998 untuk skuad Piala Dunia 2002," tambah Troussier.
Baca Juga: Media Vietnam Syok, Wawancara Pemain Jadi Terobosan Baru Philippe Troussier