Ada Tawaran dari Persija dan Persib, Mengapa Adam Alis Pilih Bhayangkara FC?

 Gelandang Adam Alis telah Bhayangkara FC sebagai klub tempatnya melanjutkan karier pada putaran kedua Liga 1 2018.

Sebelumnya, dia masuk ke dalam salah satu pemain yang didepak Sriwijaya FC karena permasalahan internal di jajaran manajemen klub itu.

Pesepak bola berusia 24 tahun itu ternyata juga mendapatkan tawaran dari Persija Jakarta dan Persib Bandung sebelum menetapkan hatinya untuk Bhayangkara FC.

Namun sayang, tawaran dari dua klub asal Jakarta dan Bandung itu tidak langsung kepadanya.

Kemungkinan besar tawaran tersebut melalui agennya, Muly Munial.

(Baca juga: Jacksen F Tiago Bicara soal Hal-hal Negatif di Sepak Bola Indonesia)

Tak hanya Persija dan Persib, Adam Alis juga mengaku mendapatkan tawaran dari mantan klubnya musim lalu, Arema FC.

Akhirnya Adam Alis memutuskan untuk menerima tawaran Bhayangkara FC.

"Ada tawaran juga dari Persija, Arema FC, dan Persib, tetapi menawarkannya itu bukan ke saya," kata Adam Alis kepada awak media termasuk BolaSport.com.

"Kalau Arema FC langsung ke saya. Sedangkan Bhayangkara FC juga langsung ke saya, tetapi saya bilang ke mereka lebih baik lewat agen saja," ucap pemain yang mendapatkan kontrak enam bulan di Bhayangkara FC.

Melihat dari empat klub tersebut, Bhayangkara FC yang menurut Adam Alis sangat serius kepadanya.

Ia sangat senang bergabung dengan Bhayangkara FC karena klub milik Kepolisian Republik Indonesia itu bermarkas di tanah kelahirannya, Jakarta.

"Bhayangkara FC lebih serius dari pada tim-tim lain, makanya saya tertarik bergabung. Apalagi, klub ini dekat rumah juga dan bisa pulang pergi kalau latihan," kata pemain yang tinggal di Cibubur, Jakarta Timur.

Adam Alis menjadi pemain kedua yang didatangkan Bhayangkara FC setelah tim asuhan Simon Mc Menemy itu meminjam Dany Saputra dari Persija.

Bhayangkara FC juga mendatangkan satu pemain asing asal Portugal yakni Elio Martin.

Eks pemain PS TNI (kini PS Tira) akan segera ikut berlatih bersama dengan The Guardian di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).