Ya, masalah mental kembali menjadi sorotan Miftahudin setelah di babak adu penalti, Sleman United justru mampu unggul 3-2 usai tiga penendang Timnaa U-19 yakni , Syahrian, Witan, dan Nurhidayat gagal.
"Sampai detik akhir saya tidak akan pernah puas dengan tim ini, karena kami berusaha membentuk kualitas yang lebih bagus dan lebih bagus lagi. Saya selalu berusaha melatih mereka, saya sudah sampaikan mereka untuk tidak menganggap remeh lawan, juga konsentrasi," kata pria yang juga menjabat asisten pelatih tim PS Tira tersebut.
"Makanya kami berusaha terus belajar. Kalau titi lemah dalam penalti kan ada dua kemungkinan, bisa dipenendang, atau penjaga gawang. Inilah yang akan di bangun dan kita fokuskan," pungkasnya.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com |
Komentar