Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Juara Liga 1 2018 - PSM Makassar Hadapi Ujian Lebih Berat dari Persija, Ini Faktanya.

By Lola June A Sinaga - Kamis, 22 November 2018 | 20:22 WIB
Bek PSM Makassar, Steven Paulle, berduel dengan penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Jumat (16/11/2018).
Media Persija Jakarta
Bek PSM Makassar, Steven Paulle, berduel dengan penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Jumat (16/11/2018).

 Kandidat juara Liga 1 2018 kini seolah-olah hanya PSM Makassar dan Persija Jakarta.

Padahal, secara matematis peluang Bhayangkara FC dan Persib Bandung untuk juara Liga 1 2018 belum tertutup.

PSM Makassar memimpin klasemen sementara Liga 1 2018 dengan nilai 54.

Urutan kedua Persija terpaut 1 poin dari PSM Makassar.

Sedangkan Bhayangkara FC dan Persib terpaut 5 poin dari PSM Makassar.

(Baca Juga: Rohit Chand Akan Anggap Semua Laga Tersisa Sebagai Laga Terakhir)

Keempat tim itu saat ini menyisakan 3 laga Liga 1 2018.

Dalam perburuan juara Liga 1 2018, PSM Makassar tampaknya akan melalui jalan lebih terjal, karena menghadapi dua klub papan atas, yakni Bali United dan Bhayangkara FC.

Sedangkan Persija sebaliknya, menghadapi dua tim papan bawah, Sriwijaya FC dan Mitra Kukar.

Ujian berat pertama PSM Makassar akan terjadi tanggal 25 November 2018 saat menjamu Bali United.

Bagi PSM Makassar, Bali United adalah momok menakutkan karena pada pertemuan pertama di Gianyar mengalahkannya 2-0.

Bali United akan kembali menjadi tumpuan harapan Persija untuk kembali mengalahkan klub berjuluk Juku Eja itu, minimal imbang.

Apalagi jika Persija mampu memetik kemenangan saat menjamu Sriwijaya FC sehari sebelumnya.

Bali United juga akan menjadi lawan Persija pada pekan ke-33 tanggal 2 Desember 2018.

Pada pertemuan pertama mereka di Bantul, Persija sebagai tuan rumah menyerah 0-2 kepada Bali United.

Setelah menjamu Bali United, PSM Makassar harus terbang jauh ke Jakarta untuk menghadapi Bhayangkara FC tanggal 3 Desember 2018.

Klub besutan Robert Rene Alberts itu kembali ke Makassar untuk melakoni laga terakhir kontra PSMS Medan.

(Baca Juga: Klub Myanmar Sebut Grup G adalah Neraka Karena Keberadaan Klub Indonesia)

Duel pamungkas di Liga 1 2018 ini kemungkinan jauh lebih berat, karena PSMS Medan sedang "mati-matian" keluar dari zona degradasi.

PSMS Medan, yang memiliki ketua dewan pembina Edy Rahmayadi (Ketua Umum PSSI dan Gubernur Sumatera Utara), saat ini berada di dasar klasemen Liga 1 2018 dengan nilai 34.

Sementara Persija akan mengakhiri Liga 1 2018 dengan menjamu Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 8 Desember 2018.

Menurut Media Officer Persija Eko Yudiono, persaingan PSM Makassar dan Persija menuju juara Liga 1 2018 lebih banyak pada pertarungan mental.

Sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Persija.id, Kamis (22/11/2018), Eko Yudiono menegaskan, berbicara masalah mental, Persija memiliki keuntungan lebih.

Alasannya, sejak awal kompetisi Liga 1 2018, klub berjuluk Macan Kemayoran itu sudah pindah kandang 6 kali, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Patriot di Kota Bekasi, Stadion Wibawa Mukti di Kabupaten Bekasi, Stadion PTIK di Jakarta, Stadion Pakansari di Bogor, dan Stadion Sultan Agung di Bantul.

"Bermain di enam stadion berbeda dan kini berada di posisi kedua klasemen dengan selisih satu poin adalah bukti ketangguhan mental bermain Persija," tegas Eko Yudiono.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on

 

Eko Yudiono berharap mental tangguh itu harus tetap terjaga ketika akhir pekan ini Ismed Sofyan dkk bermain di Wibawa Mukti.

Persija kembali harus "terusir" dari Jakarta karena Stadion Utama Gelora Bung Karno dipakai Timnas Indonesia menjamu Filipina di Piala AFF 2018, 25 November 20108.

Sesuai regulasi Piala AFF 2018, sehari sebelum pertandingan, lapangan tak boleh dipergunakan.

Jadi, imbuh Eko Yudiono, jika melihat data dan fakta itu, Persija seharusnya bisa menyapu bersih kemenangan di 3 laga sisanya.

Eko Yudiono juga berharap PSM Makassar terpeleset pada salah satu dari 3 laga sisannya.

Eko Yudiono menambahkan, pada 3 laga sisa ini, The Jakmania dipastikan mendukung penuh Persija.

"Sebab, pemain ke-12 ini juga mengusung spirit 2001 ketika Persija terakhir kali mengangkat piala juara," papar Eko Yudiono.

Digelar Serentak

Duel penentuan juara Liga 1 2018 ini, minimal 3 laga terakhir, seharusnya digelar serentak seperti dilakukan di banyak kompetisi sepak bola negeri maju.

Duel serentak pada tanggal dan jam yang sama ini diperlukan untuk mencegah kemungkinan "main mata".

Masalah "main mata" ini sangat rentan terjadi di kompetisi Tanah Air.

Belum lama ini bahkan sudah muncul, bahkan menjadi viral, isu pengaturan skor yang dituduhkan kepada sejumlah pemain Persib Bandung.

3 LAGA TERAKHIR PSM MAKASSAR

Minggu (25/11/18) 15.30 WIB
PSM Makassar vs Bali United

Senin (3/12/18) 18.30 WIB
Bhayangkara FC vs PSM Makassar

Minggu (9/12/18) 15.30 WIB
PSM Makassar vs PSMS Medan


3 LAGA TERAKHIR PERSIJA JAKARTA

Sabtu (24/11/18) 18.30 WIB
Persija vs Sriwijaya FC

Minggu (2/12/18) 18.30 WIB
Bali United vs Persija

Sabtu (8/12/18) 18.30 WIB
Persija vs Mitra Kukar


Editor :
Sumber : superball.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X