Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Polisi Diminta Lindungi Saksi Pengaturan Skor setelah Krisna ADi Kecelakaan

By BolaSport - Senin, 24 Desember 2018 | 11:42 WIB
Penyerang PSMP, Krisna Adi Darma, mengalami kecelakaan setelah dijatuhi sanksi oleh komdis PSSI berupa larangan bermain seumur hidup.
TRIBUN JOGJA
Penyerang PSMP, Krisna Adi Darma, mengalami kecelakaan setelah dijatuhi sanksi oleh komdis PSSI berupa larangan bermain seumur hidup.

Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) meminta kepolisian untuk melindungi saksi pengaturan skor di sepak bola Indonesia.

Komite Perubahan Sepak Bola Nasional ikut prihatin dengan kecelakaan yang dialami oleh mantan pemain PSMP Mojokerto Putra, Krisna Adi Darma, Minggu (23/12/2018).

Komisioner Bidang Hukum KPSN, Erwin Mahyudin, meminta kepolisian untuk memberikan perlindungan kepada pihak yang menjadi saksi pengaturan skor.

"Kami mohon Kapolri memberikan perlindungan jiwa dan hukum kepada yang bersangkutan (Krisna Adi), termasuk pihak-pihak lain yang berpotensi menjadi saksi pengaturan skor," ucap Erwin dikutip SuperBall.id dan BolaSport.com dari Antara News pada Senin (24/12/2018).

(Baca Juga: Media Malaysia Soroti Isu Pengaturan Skor di Final Piala AFF 2010)

 

Krisna Adi merupakan pemain yang diduga terlibat pengaturan skor pada kompetisi Liga 2 2018.

Ia mendapatkan hukuman larangan bermain sepak bola seumur hidup oleh Komite Disiplin PSSI.

Erwin lantas menaruh prasangka bahwa terdapat keterkaitan antara kecelakaan yang dialami Krisna dengan kasus pengaturan skor.

"Patut diduga kecelakaan itu ada benang merahnya dengan rencana buka-bukaan yang bersangkutan. Ini ancaman bagi pihak-pihak yang berniat membongkar mafia match fixing," kata Erwin menambahkan.

(Baca Juga: Media Malaysia Soroti Isu Pengaturan Skor di Final Piala AFF 2010)

 


Erwin Mahyudin, Komisioner Bidang Hukum KPSN(ANTARA NEWS)

Erwin juga meminta kepada Polri untuk memberantas secara tuntas jaringan mafia sepak bola di Indonesia.

Sebagaimana dikabarkan, Krisna mengalami kecelakaan hingga tak sadarkan diri dan mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Sardjito, Yogyakarta.

Pemain berusia 23 tahun itu adalah sosok yang diduga sengaja menggagalkan penalti saat pertandingan terakhir babak delapan besar Liga 2 2018 antara PSMP melawan Aceh United.

Akibatnya, PSMP yang hanya butuh imbang untuk lolos semifinal harus kalah dari Aceh United dengan skor 2-3 di Stadion Cot Gapu, Aceh, Selasa (19/11/2018).

(Baca Juga: Media Malaysia Soroti Isu Pengaturan Skor di Final Piala AFF 2010)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Segenap tim BolaSport.com mengucapkan turut berduka cita kepada para korban tsunami di Banten dan Lampung. . #prayforanyer

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on 


Editor : Aidina Fitra
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X