SUPERBALL.ID - Mantan pelatih Timnas Indonesia Danurwindo angkat suara soal perpindahan Syahrian Abimanyu ke Johor Darul Ta'zim.
Sebagaimana diwartawakan SuperBall.id, Syahrian diumumkan Johor Darul Ta'zim (JDT) sebagai pemain barunya pada 23 Desember 2020.
Namun, gelandang berusia 21 tahun itu direkrut dari Madura United bukan untuk memperkuat JDT, termasuk tim kelas duanya, JDT 2.
Baca Juga: Beda Perlakuan JDT, Syahrian Abimanyu Cukup Syal, Danial Amier Disambut bagai Bintang Dunia
Pemilik JDT Tunku Ismail Sultan Ibrahim yang bergelar HRH Crown Prince of Johor menjelaskan, perekrutan Syahrian untuk investasi jangka panjang klub.
Menurut Putra Mahkota Johor itu, Syahrian tak bermain di JDT 2, tapi akan dipinjamkan ke klub lain di luar negerinya.
Rasiman, ayah Syahrian yang juga asisten pelatih Madura United, mengatakan anaknya itu dikontrak JDT 3 tahun.
Belum jelas ke klub dan liga negara mana pemain yang akrab disapa Abi itu akan dipinjamkan.
Yang jelas, kata Danurwindo, Tunku Ismail sudah memiliki visi dan misi untuk Syahrian.
Danurwindo tak mempersoalkan jika Syahrian akan dipinjamkan ke klub lain.
"Syahrian telah memilih klub yang paling tepat untuk melejitkan kariernya di jalur yang benar," ujar Danurwindo, sebagaimana dikutiip SuperBall.id dari Cakapsukan.com, Kamis (24/12/2020).
Menurut Penasihat Teknis PSSI itu, JDT adalah klub paling sukses saat ini dan paling efisien dalam segala hal.
Tidak heran, imbuh Danur, JDT juga sering disebut-sebut fans dan pesepak bola di Indonesia.
"Banyak klub di sini ingin mengikuti jejak JDT."
“Mereka sangat antusias dengan karakter dan kepemimpinan Tunku Mahkota Johor dan ingin membawa budaya itu ke klub-klub di Indonesia,” tandas mantan Direktur Teknik PSSI itu.
Pilihan Syahrian ke JDT bukanlah keputusan tiba-tiba.
Ayahnya, Rasiman, pernah bergabung di klub Malaysia, T-Team, 2015-2017, sebagai pelatih kebugaran mendampingi Rahmad Darmawan.
“Saya telah melihat sendiri proses bagaimana Syahrian dari kecil sebagai pemain sepak bola."
"Di sini saya menyatakan bahwa Syahrian adalah salah satu pemain berbakat yang pernah diproduksi oleh Indonesia selama 50 tahun saya berkecimpung di dunia sepak bola," ungkap Danur.
Eks pelatih Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya itu menambahkan, bakat Syahrian telah menarik minat banyak klub, terutama JDT yang selama 3 tahun memonitornya.
Ayah Syahrian juga memberikan pengaruh besar kepada putranya untuk menjadi sumber kekuatan dalam membentuk jati diri.
Pada usia 15 tahun Syahrian berkelana ke Spanyol dengan menjadi trainee Levante selama setahun.
Baca Juga: Gara-gara Mohamed Salah, Liverpool Berencana Tikung Pemain Incaran Manchester United
“Tak semua pemain di usia muda sanggup untuk keluar berkelana di luar negeri, tapi Syahrian mempunyai semangat jati diri yang luar biasa," tutur Danur.
Danurwindo lalu menyampaikan ramalannya tentang masa depan pemain Timnas U-22 Indonesia itu.
"Syahrian akan menjadi pemain bernilai tinggi dalam 2-3 tahun ke depan dan ini akan memberikan keuntungan bagi JDT jika ada rencana lain selain tetap bersama JDT," ungkap Danur.
Yang harus dilakukan Syahrian sekarang, imbuh Danur, adalah terus menjaga nama baiknya karena telah berada di klub paling sukses sejak 5 tahun terakhir.
Pernyataan Danur tentang Syahrian ini ditampilkan JDT dalam akun Instragram-nya.
| Editor | : | Taufik Batubara |
| Sumber | : | Cakapsukan.com |
Komentar