SUPERBALL.ID - Legenda Arsenal, Thierry Henry, mengungkap penyebab utama Lionel Messi melempem bersama Paris Saint-Germain, terutama di Liga Prancis.
Messi bergabung ke PSG pada bursa transfer musim panas tahun ini setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Barcelona.
Sayangnya, pemenang Ballon d'Or enam kali itu mengalami awal musim yang kurang baik bersama klub barunya itu.
Mantan kapten Barcelona itu sejauh ini tak kunjung mengakhiri paceklik gol dalam 4 penampilan perdana di Liga Prancis.
Baca Juga: Lionel Messi dan Luis Suarez Sudah Rencanakan Reuni di Klub Selanjutnya, Bakal ke Mana?
Messi gagal mencetak gol saat ia diturunkan melawan Reims, Lyon, Rennes, dan yang terakhir Marseille.
Tercatat, Messi telah melewatkan 280 menit atau 4 jam lebih tanpa menceploskan bola ke gawang musuh di Liga Prancis.
Fakta tersebut membuat Messi mengalami awal musim terburuk terkait jumlah gol di liga dalam 16 tahun terakhir.
Menurut data Opta dan Transfermarkt, terakhir kali Messi melalui start seburuk ini adalah pada Liga Spanyol 2005-2006.
Saat itu, ia membuka musim tanpa mencetak gol dalam lima penampilan pertama dan baru mencetak gol di pertandingan keenam.
Baca Juga: Karier Mauro Icardi Terancam di PSG Usai Ribut dengan Lionel Messi
Beruntung, paceklik gol megabintang Argentina itu tidak berlaku di kompetisi terelit Eropa, Liga Champions.
Messi terhitung masih moncer dengan mengoleksi 3 gol dalam 3 penampilan di babak penyisihan grup sejauh ini.
Namun, paceklik gol yang dialami Messi di Liga Prancis rupanya menjadi sorotan asisten pelatih timnas Belgia, Thierry Henry.
Henry mengungkap alasan mengapa Messi tampil tidak sesuai harapan bersama PSG, terutama di Liga Prancis.
Mantan rekan setim Messi di Barcelona itu menilai Messi terisolasi dan terlalu sedikit menyentuh bola.
Baca Juga: Dikabarkan Bertengkar, Lionel Messi Minta Rekannya di PSG Segera Dijual
"Messi terisolasi dan tidak terlalu banyak menyentuh bola," kata Henry dikutip SuperBall.id dari Marca.
"Saya tidak mengatakan Messi tidak bahagia di PSG, tapi saya merasa dia terisolasi," tambahnya.
Terlebih lagi, PSG saat ini memiliki banyak bintang sehingga fokus permainan tidak lagi menjadi milik Messi.
"Sekarang, Kylian Mbappe adalah bintang nomor satu PSG, dia yang membantu PSG bersinar sehingga bola lebih fokus padanya."
"Seharusnya hanya ada satu konduktor, sehingga seluruh tim bisa bermain sinkron, namun PSG memiliki terlalu banyak bintang," ucap Henry.
Baca Juga: Teriakan Kelegaan Cristiano Ronaldo, Ungguli Messi dan Makin Jadi Raja di Liga Champions
Lebih lanjut, Henry meyakini bahwa Messi saat ini lebih cocok bermain di tengah sebagai playmaker ketimbang di sayap kanan.
Dengan berada ditempatkan lebih ke tengah, Messi akan mendapatkan bola lebih sering dan bisa mengatur irama permainan.
Oleh karena itu, ia menyarankan pelatih Mauricio Pochettino untuk menempatkan Messi di tengah, alih-alih di sayap kanan.
“Saya lebih suka Messi di tengah. Saya tidak berpikir dia bisa membuat perbedaan dari kanan," kata legenda Arsenal itu.
"Akan tetapi, Messi bisa menciptakan ritme di tengah lapangan."
"Itu adalah solusi agar Messi, Neymar dan Mbappe bisa bermain bersama," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Lionel Messi Cs Dibuat Kaget oleh Bunyi Peluit Wasit, Reaksi Kylian Mbappe Paling Kocak
View this post on Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar