SUPERBALL.ID - Belum hilang kepedihan usai ditinggal Flandy Limpele, Malaysia kembali terancam kehilangan pelatih asal Indonesia lainnya.
Flandy tidak lagi menjadi pelatih ganda putra Malaysia per 1 April lalu usai kontraknya berakhir.
Pelatih berusia 48 tahun itu memutuskan untuk menolak tawaran perpanjangan kontrak dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Flandy kemudian bergabung kembali dengan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebagai pelatih.
Baca Juga: Raih Perunggu Olimpade Tokyo Berkat Flandy Limpele, Ganda Putra Terbaik Malaysia Ucap Terima Kasih
Pelatnas PBSI resmi mengontrak legenda bulu tangkis Indonesia itu sebagai pelatih sektor ganda campuran.
Kini, satu lagi pelatih asal Indonesia yang kemungkinan akan mengikuti jejak Flandy untuk meninggalkan Malaysia.
Pelatih yang dimaksud adalah Paulus Firman, yang saat ini menjabat sebagai pelatih ganda campuran Malaysia.
Dilansir SuperBall.id dari Nst.com.my, BAM sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang kontrak pelatih berusia 53 tahun itu.
BAM dikabarkan ingin Paulus tetap menjadi pelatih Malaysia hingga Olimpiade Paris 2024.
Akan tetapi, Paulus dilaporkan tidak akan menerima tawaran tersebut dan akan kembali ke Indonesia.
Jika benar, Paulus akan menjadi pelatih keempat yang meninggalkan BAM setelah Rexy Mainaky ditunjuk sebagai direktur kepelatihan ganda.
Mantan pelatih kepala ganda putri Chan Chong Ming adalah yang pertama mengajukan pengunduran dirinya pada Desember tahun lalu.
Kemudian disusul oleh mantan pelatih kepala tunggal putri Indra Wijaya pada Februari, lalu Flandy sebulan kemudian.
Baca Juga: Rexy Mainaky Sebut Faktor yang Tentukan Kesuksesan Malaysia di Piala Thomas 2022
Belum diketahui apakah BAM akan mencari pengganti Paulus atau mempertahankan susunan pelatih yang ada.
Jika Paulus pergi, departemen ganda campuran akan berada di bawah asuhan mantan pebulu tangkis Malaysia, Teo Kok Siang.
Sejauh ini, belum ada kabar pasti tentang rencana masa depan Paulus jika meninggalkan Malaysia.
Kendati demikian, New Straits Times melaporkan bahwa ia didekati oleh PBSI pada akhir tahun lalu.
Paulus pertama kali bergabung dengan BAM sebagai pelatih ganda putra pada tahun 2013.
Setahun kemudian, ia bertolak ke Manila untuk menjadi pelatih kepala tim nasional Filipina.
Paulus kemudian kembali ke BAM pada tahun 2018 dan berperan penting dalam membimbing ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik ke 10 besar dunia.
Pada Mei 2020, Paulus dipindahkan ke sektor ganda campuran.
Spekulasi tentang masa depannya muncul usai pasangan teratas Goh Soon Huat/Shevon Lai dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dikeluarkan dari tim nasional pada tahun lalu.
Baca Juga: Rexy Mainaky Blak-blakan Akui Takut Ketemu Indonesia di Piala Thomas 2022
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar