Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Komnas HAM Temukan Fakta Mengerikan dalam Tragedi Kanjuruhan

By Wibbiassiddi - Kamis, 6 Oktober 2022 | 16:09 WIB
Polisi menembakkan gas air mata ke arah suporter seusai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang,  Sabtu (1/10/2022) malam.
TRIBUNNEWS.COM
Polisi menembakkan gas air mata ke arah suporter seusai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Penjelasan Komnas HAM tersebut didasarkan pada keterangan dari para pemain, keluarga dan juga Aremania.

"Keluarga, teman-teman Aremania dan relawan yang menangani jenazah memberikan informasi tersebut."

Selain itu, Komnas HAM juga menemukan fakta mengerikan lainnya.

Ada beberapa jenazah korban yang mengalami luka-luka, seperti patah kaki, rahangnya patah, ada juga yang memar.

Baca Juga: Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Pakar Malaysia Minta FAM Ambil Langkah Pencegahan

"Kondisi luka, ada yang kaki patah, rahang patah, ada yang memar."

Selain itu, kondisi dari korban yang selamat dalam tragedi Kanjuruhan juga masih merasakan sakit.

Meski kejadiannya pada Sabtu, tetapi ada korban yang masih merasakan akibat gas air mata hingga Senin.

Selama dua hari salah satu korban tidak bisa melihat, dan baru bisa melihat secara normal pada Senin (3/10/2022). 

"Kami bertemu dengan salah satu korban, peristiwa hari Sabtu, Senin baru bisa melihat."


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X