Menurut Sekjen FAM, Noor Azman Rahman, pihaknya sudah mulai menunjukkan kemajuan dengan menggelar beberapa diskusi dengan dua perusahaan penyedia VAR.
Adapun dua perusahaan tersebut adalah Hawk-Eye Innovations dan Mediapro.
Keduanya sudah menyampaikan beberapa informasi antara lain terkait biaya perawatan dan penggunaan VAR.
Azman mengatakan pihaknya saat ini belum mengambil keputusan apa pun karena masih dalam tahap diskusi dan evaluasi.
“Kami akan evaluasi dari segi biaya dan sebagainya apakah akan membeli atau menyewa."
"Kami serahkan kepada Komite Wasit untuk mengevaluasi," kata Azman, dikutip SuperBall.id dari Hmetro.com.my.
Baca Juga: Liga 1 Masih Belum Jelas, Borneo FC Bakal Jadwalkan 4 Laga Uji Coba
"Hawk-Eye Innovations dan Mediapro juga buat (presentasi) setelah final AFC Cup, ketemu Datuk S Sivasundaram selaku Ketua bersama Unit Wasit, dan ada sedikit pembahasan tapi belum final."
“Pada masanya nanti itu memang diperlukan, tapi harus melihat kebutuhan di sini,” tambahnya.
Perlu diketahui bahwa biaya pemasangan VAR di satu stadion dilaporkan bisa mencapai 2,3 miliar rupiah.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Hmetro.com.my |
Komentar