PSMS Medan Masih Tersandung Masalah Internal

By Jumat, 29 September 2017 | 13:26 WIB
Pengurus bidang hukum PSMS, Fadilah Huthry Lubis (kiri) yang justru dipecat Julius Raja (tengah) dkk karena dianggap sering melakukan manuver di luar PSMS Medan. Foto ini ketika ketiganya masih kompak menjadi dewan sidang saat Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) 2015 yang memilih Mahyono sebagai ketua umum PSMS Medan. (ABDI PANJAITAN/JUARA.net)

Masalah internal sepertinya menjadi batu sandungan bagi PSMS Medan mendapat poin penuh dari dua laga melawan PSIS Semarang dan Persita Tangerang di babak 16 besar Liga 2.

Pengurus PSMS Medan akhirnya mengakui ada masalah internal di tim yang membuat kondisi terganggu.

"Apa masalahnya, Saya tidak bisa bilang ke media. Tapi ada persoalan-persoalan internal yang terjadi di tim ini," kata Julius Raja kepada SuperBall.id dan BolaSport.com.

"Kami berharap masuknya Djanur dapat menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut."

"Secara teknis juga kami berharap Djanur mampu memberikan sesuatu yang lebih lagi kepada PSMS Medan," kata Julius Raja.

"Sekali lagi, kami tak bisa mengatakannya kepada media."

"Informasi lainnya di PSMS, pergantian pemain senior yang kita lakukan oleh karena semata regulasi."

"Pemain yang kita datangkan pemain depan senior, maka yang keluar sudah pasti harus yang senior juga," kata Julius Raja.

Persoalan internal ini memang sangat menganggu. Faktanya, hingga di dua laga PSMS Medan tak mampu meraih kemenangan.

Bahkan Legimin Rahardjo dkk tampil melempem saat melawan Persita Tangerang (25/9) di Stadion Teladan.