Kualitas Wasit Indonesia Rendah, Persib Bandung Disarankan Pindah Liga

By BolaSport - Sabtu, 10 November 2018 | 08:55 WIB
Pelatih Persib Bandung Mario Gomez memberi motivasi kepada para pemainnya dalam sesi latihan di Stadion Batakan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (9/10/2018). Persib akan menjamu Madura United dalam pekan ke-24 Liga 1 2018. (PERSIB.CO.ID)

Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, kecewa dengan kualitas wasit Liga 1 dan meminta Maung Bandung pindah liga.

Mario Gomez kecewa dengan keputusan wasit saat Persib Bandung ditaklukkan 0-1 PSMS Medan pada lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (9/11/2018).

Saking kecewanya, Mario Gomez mengkritik wasit di depan media dan meminta Persib pindah liga karena merasa terus dicurangi.

Persib kalah dari PSMS Medan akibat gol tunggal yang dilesakkan Felipe Martins pada menit ke-51.

Mario Gomez mengungkapkan kekecewaannya kepada kualitas wasit Liga 1 yang memimpin laga itu di depan media.

(Baca Juga: Gara-gara Dicadangkan, Messi dari Laos Mundur dari Piala AFF 2018 secara Tiba-tiba)

(Baca Juga: Timnas Indonesia Kalah, Ini Kata Bima Sakti)

(Baca Juga: Klasemen Sementara Grup B Piala AFF 2018, Posisi Timnas Indonesia Terperosok)

 

Menurut pelatih asal Argentina itu, wasit terlalu sering meniup peluit dan memberikan pelanggaran yang membuat permainan Supardi Nasir dkk sulit berkembang.

"Saya tahu, kami juga membuat kesalahan dan ini bukan soal kami kalah tetapi kami tidak bisa bermain dengan pelanggaran di setiap waktu," kata Mario Gomez selepas pertandingan.

"Bola seharusnya harus berhenti terlebih dahulu saat ada kerjadian tendangan bebas. Di situasi tadi, saya lihat bola masih bergerak," ucap eks pelatih Johor Darul Takzim itu.

"Kami tidak bisa bermain dengan situasi seperti ini. Sangat sering terjadi pelanggaran dan keputusan-keputusan pelanggaran dari hakim garis," tuturnya menambahkan.

Tak hanya itu, Mario Gomez mendorong agar Persib pindah ke liga lain agar tak terus-terusan dicurangi.

"Sangat sulit untuk bermain seperti ini, bagi saya Persib harus bermain di liga lain. Main di negara lain. Kami tidak bisa main di sini. Itu opini pribadi saya," ujar Gomez dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari Tribun Jabar.

Pelatih 61 tahun itu juga menampik kalimat tersebut keluar sebagai dalih atas kekalahan Persib dari PSMS.

(Baca Juga: Saat Timnas Indonesia Keok, Thailand Pesta Gol ke Gawang Timor Leste)

(Baca Juga: Satu Pemain Dikartu Merah, Timnas Indonesia Menyerah di Tangan Timnas Singapura)

Baginya, itu adalah pendapat pribadi karena pengalaman kurang mengenakkan selama menukangi Tim Pangeran Biru.

"Bukan karena Persib kalah, ini hanya opini saya. Kami tidak bisa main dengan wasit seperti ini. Sangat sulit bermain dengan keadaan ini," tutur pelatih asal Argentina itu.

"Saya tidak pernah melihat kondisi seperti ini seumur hidup saya. Hanya opini saja," katanya.

Kompetisi Liga 1 2018 sudah memasuki empat pekan terakhir, Persib masih berambisi mengejar gelar juara.


Bentangan tangan striker Persib, Ezechiel N'Douassel seusai mencetak gol ke gawang Bhayangkara FC pada pekan ke-29 Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, 3 November 2018. (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Kekalahan itu membuat Mario Gomez geram karena peluang Persib untuk merebut puncak klasemen dari tangan PSM Makassar menjadi semakin sulit.

Maklum, saat ini Persib (49 poin) berjarak empat angka dari PSM yang bertakhta di puncak klasemen sementara Liga 1.

Namun, Persib memainkan satu laga lebih banyak daripada PSM.

Maung Bandung bahkan bisa terkejar oleh Persija yang menyimpan dua laga lebih banyak dan berjarak satu poin di belakang.

Pada laga selanjutnya, Persib akan menghadapi PSIS Semarang, Perseru Serui, Persela Lamongan, dan Barito Putera.

Mampukah Persib menyalip PSM Makassar di puncak klasemen dan menjadi jawara Liga 1 musim 2018? Patut kita tunggu.