Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Ole Gunnar Solskjaer mengalami hari terkelam usai Manchester United dicukur habis oleh Liverpool.
Hasil buruk itu diraih ketika Manchester United menjamu Liverpool di Stadion Old Trafford, Manchester, dalam laga lanjutan Liga Inggris pekan ke-9, Minggu (24/10/2021) malam WIB.
Liverpool unggul cepat melalui gol Naby Keita pada menit ke-5.
Keita mencetak gol setelah menerima asis dari Mohamed Salah yang hanya menghadapi Luke Shaw di lini belakang Manchester United.
Setelah mencetak gol, Keita menjadi kreator serangan yang berujung pada gol Diogo Jota pada menit ke-13.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bisa Dapat Kartu Merah, tapi Bukan karena Tendang Perut Curtis Jones
Gol berawal dari Keita yang memanfaatkan bola yang gagal didapatkan oleh Luke Shaw dan Harry Maguire yang justru saling bertabrakan.
Keita pun memberi bola kepada Trent Alexander-Arnold yang kemudian memberi umpan silang kepada Jota.
Pada menit ke-38, Mohamed Salah mencetak gol dan membawa Liverpool semakin unggul menjadi 3-0.
Gol bermula dari sepakan Salah yang membentur pemain belakang Manchester United, bola pun langsung disambut oleh Keita yang berlari di sisi kanan serangan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bisa Dapat Kartu Merah, tapi Bukan karena Tendang Perut Curtis Jones
Keita kemudian memberi asis berupa umpan silang datar kepada Salah yang berlari mendekat gawang Manchester United.
Jelang jeda turun minum, pada menit ke-45+5, Salah lagi-lagi mencatatkan namanya di papan skor dan Liverpool unggul 4-0.
Memasuki babak kedua, Salah memastikan hattrick setelah mencetak gol ketiganya pada menit ke-50 setelah memanfaatkan umpan terobos Jordan Henderson.
Situasi Manchester United pun semakin diperparah dengan kartu merah yang diterima oleh Paul Pogba setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Keita.
Baca Juga: Lima Kesalahan Fatal Solskjaer yang Buat Man United Dibantai di Rumah Sendiri
Hingga wasit meniupkan peluit panjang, kedudukan tetap 5-0 untuk kemenangan Liverpool.
Dengan hasil tersebut, Manchester United semakin terbenam di peringkat ke-7 klasemen sementara dengan 14 poin dari 9 laga.
Tim berjuluk Setan Merah itu memperpanjang catatan tanpa kemenangannya menjadi empat laga di Liga Inggris.
Hasil itu tentu membuat posisi Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United didesak banyak pihak.
Baca Juga: Surat Elkan Baggott Terkait Timnas Indonesia Luluhkan Hati Ketum PSSI
Dilansir SuperBall.id dari Daily Mirror, pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, membantah isu mengenai pemecatannya.
Solskjaer menegaskan dirinya tidak akan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Manchester United.
Pelatih asal Norwegia itu mengungkapkan bahwa kekalahan itu membuatnya mengalami hari terkelam yang pernah ia rasakan.
"Tidak, saya sudah berjalan terlalu jauh, kami sudah terlalu jauh untuk menyerah sekarang," kata Solskjaer.
"Ini adalah hari terkelam yang pernah saya rasakan selama melatih pemain-pemain ini, kami tidak cukup bagus baik secara individu maupun tim," tambahnya.
Baca Juga: Video Debatnya dengan Fans Man United Jadi Viral, Ini Penjelasan Jesse Lingard
Solskjaer pun mendapat wejangan dari sosok legendaris yang pernah menangani Arsenal, Arsene Wenger.
Wenger memberi saran berharga kepada Solskjaer terkait cara menjawab pertanyaan wartawan dan bagaimana muncul di publik di tengah krisis.
"Kamu bisa mengatakan sedikit kata dan hal pertama yang dilakukan adalah melindungi klub dan tim," tutur Wenger.
Pelatih asal Prancis itu menekankan kepada Solskjaer untuk jangan keluar dan melakukan blunder terkait pernyataan.
"Tidak keluar dengan pernyataan dan menciptakan krisis yang semakin dalam," tekan Wenger.
Baca Juga: Paul Scholes Marah Besar: Pogba Tak Boleh Lagi Perkuat Man United karena Cuma Bikin Kacau
Wenger merasa bahwa di tengah krisis yang melanda, masih ada banyak tugas yang harus dilakukan terutama mengembalikan mental pemain.
"Kamu tahu ketika kamu sedang mengalami krisis dan kamu tahu bahwa ada banyak hal yang harus dilakukan untuk membuat mental kembali lagi," ujar Wenger.
Wenger menegaskan bahwa tugas pelatih di tengah krisis adalah dengan tidak membuat segalanya menjadi semakin buruk.
"Secara keseluruhan, kamu akan berusaha untuk tidak membuat segalanya jadi makin buruk," ucap Wenger.
"Mereka selalu siapa yang bertanggung jawab (atas kekalahan), dan pekerjaan kami adalah yang pertama kali bertanggung jawab," pungkas Wenger.
Baca Juga: French Open 2021 - Malaysia Sial Harus Saling Bantai Lebih Awal, Indonesia Lebih Beruntung