Rio Ferdinand Minta Man United Belajar dari Liverpool, Tak Apa Puasa Gelar 2 Tahun Lagi

By Dwi Aryo Prihadi - Selasa, 1 Maret 2022 | 15:06 WIB
Rio Ferdinand meminta Manchester United untuk belajar dari Liverpool dalam mencapai kesuksesan. (TWITTER.COM/MIRRORFOOTBALL)

Mereka memberi waktu yang tidak singkat kepada Juergen Klopp untuk membangun tim yang mampu menantang hingga meraih gelar.

"Man United perlu membangun kembali, membeli pemain yang tepat dan membentuk gaya baru dengan manajer baru."

"Proses itu akan membawa beberapa masalah, tetapi kami akan tetap dengan manajer baru dan memberinya setidaknya dua tahun untuk menyelesaikannya."

"Proses itu membutuhkan waktu, Anda tidak bisa berubah dan menang pada saat yang sama. Liverpool pun tidak melakukannya."

"Berapa lama waktu yang dibutuhkan Klopp untuk menang? Anda harus mengambil selembar dari buku tim lain."

"Terkadang Anda harus merendahkan diri, kemudian melihat dan menyadari di mana Anda berada," lanjut Ferdinand.

Baca Juga: Harry Kane dan Son Heung-min Pecahkan Rekor dan Jadi Duet Paling Ganas di Liga Inggris

Ferdinand juga mengakui kedatangan Cristiano Ronaldo, Raphael Varane dan Jadon Sancho sempat memberinya harapan.

Namun, pada kenyataannya itu hanyalah harapan palsu setelah Manchester United bahkan belum menjamin posisi empat besar.

"Hype dari pemain-pemain itu membuat saya bersemangat, membuat semua penggemar Man United bersemangat," ucap Ferdinand.

"Tetapi kenyataan harus datang dan menggigit, Anda harus duduk dan mengatakan di mana kita sebenarnya berada?"

"Man United tidak berada di tempat untuk menang dan menantang trofi besar seperti Liga Champions dan Liga Inggris."

"Saya hanya merasa bahwa terkadang Anda harus menerima di mana Anda berada."

"Man United telah hidup dari kesuksesan masa lalu terlalu lama. Ini bukan Man United 12 atau 15 tahun lalu," tambahnya.

Baca Juga: Ralf Rangnick Tolak Permintaan Terbaru Ronaldo di Man United

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)