Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun perilaku pendukung Man United itu menuai kecaman di media sosial.
Man United fans can't hit the target either ???? pic.twitter.com/zT299AZ6kB
— CBS Sports Golazo ⚽️ (@CBSSportsGolazo) March 15, 2022
Baca Juga: Dua Opsi Man United Selain Merobohkan Old Trafford Demi Stadion yang Memenuhi Standar
“Mengapa fans melempar barang ke Simeone? Pemain Man United lah yang membuat kita kalah. Simeone bermain dan dia menang, kita tidak,” komentar akun @JenderManUtd.
“Diego Simeone berlari ke terowongan saat dia mendapat pelecehan dari penggemar United. Barang yang dilemparkan padanya juga. Saya mengerti bahwa Anda marah karena kalah tetapi melemparkan barang-barang padanya? Menjijikkan,” tulis akun @Imechegaray.
Diego Simeone runs to the tunnel as he gets abuse from United fans. Things are thrown at him too. I get that you’re angry at losing but to throw things at him? Disgusting.
— Luis Miguel Echegaray (@lmechegaray) March 15, 2022
“Fans Man United melempari Diego Simeone saat dia melakukan sprint biasa di terowongan: tidak baik,” tambah akun @tsf_podcast.
Baca Juga: Paul Pogba Didesak Pelatih Pribadinya Untuk TInggalkan Man United
Simeone selalu berlari di setiap pertandingan apapun hasilnya, lebih memilih untuk langsung kembali ke ruang ganti dan tidak berdiam diri menunggu jabat tangan.
"Saya tidak suka menyapa setelah pertandingan karena ada emosi di kedua belah pihak dalam pikiran emosional yang berbeda," kata Simeone pada November 2021, sebagaimana dikutip Superball.id dari Sportbible.
“Saya tahu di Inggris itu adalah kebiasaan tetapi saya tidak melakukannya dan saya tidak suka kepalsuan yang mungkin terkandung di dalamnya,” tambahnya.
Simeone dan Atletico sekali lagi membuktikan bahwa mereka adalah penguasa seni gelap dan mempertahankan hidup mereka.
Baca Juga: Legenda Man United Kritik Keras Bek Tottenham Akibat Ejek Maguire
Finalis dua kali itu sekarang akan mengikuti undian perempat final, yang berlangsung pada Jumat (18/3/2022).
Adapun bagi Man United, mereka tetap tanpa trofi selama enam musim berturut-turut dan sekarang harus fokus mengamankan empat besar di Liga Inggris.