Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) semakin elok. Terhitung, lima perubahan mencolok terlihat di stadion yang berdiri sejak 1962 tersebut.
Sarana dan prasarana di SUGBK semakin modern dan menyamankan para pemangku kepentingannya, termasuk pemain dan suporter.
Kini, tinggal bagaimana para suporter dapat menjaga dan melindungi fasilitas yang ada.
(Baca Juga: BLiSPI Jambi Siap Ciptakan Calon Pemain Timnas Indonesia)
"Harapannya, kami ingin penonton merasakan pengalaman yang luar biasa saat datang dan menyaksikan langsung pertandingan di SUGBK," ucap Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha PPKGBK, Gatot Tetuko.
"Selain itu, kami juga ingin menjadi tuan rumah yang sukses dalam penyelenggaran Asian Games 2018," tutur dia.
(Baca Juga: Mirip Karakter Superhero, Ini Julukan Terens Puhiri dari Komentator Televisi Thailand)
Berkaca pada Olimpiade Rio 2016, pemeliharaan berkala oleh pihak terkait juga kudu dipantu agar tidak dibiarkan mangkrak pasca-Asian Games.
Berikut ini adalah lima perubahan sarana dan prasarana SUGBK:
1. Kursi suporter
Tidak ada lagi kursi memanjang. Saat ini, tribune penonton diubah menjadi single seater.
Perubahan ini mengurangi kapasitas SUGBK yang sebelumnya 90 ribu tempat duduk menjadi 76 ribu lebih kursi.
2. Sistem tiket
Sebelum memasuki area stadion, setiap penonton langsung diarahkan ke masing-masing sektor sesuai kategori tiket yang dimiliki.
Yang menarik, pada laga uji coba timnas Indonesia kontra Islandia, Minggu (14/1/2018), akan diterapkan sistem nomor kursi.
3. Ruang ganti tim
SUGBK kini memiliki fasilitas empat ruang ganti.
Masing-masing ruang ganti dilengkapi sarana ruang pelatih. ruang tunggu, dan ruang pijat.
Ada pula kamar ganti, kamar mandi, toilet, shower, wastafel, serta bak dengan pilihan air panas dan dingin.
4. Area pemanasan
Terdapat area pemanasan di sekitar ruang ganti pemain yang terlihat seperti lapangan futsal.
Jika kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk berlatih, area tersebut bisa digunakan sebagai opsi.
5. Bangku pemain cadangan
Layaknya stadion-stadion di Eropa, bench pemain di SUGBK menggunakan kursi seperti jok mobil sport.
6. Tribune kaum difabel
SUGBK kini lebih ramah bagi penyandang disabilitas. Total, disediakan 200 kursi untuk menyamankan kaum difabel.
7. Ruang dan tribune media
Ruang jumpa pers disusun seperti bioskop dengan kursi empuk dan nyaman.
Sementara itu, media center dilengkapi dengan ruang kerja yang luas.
Terdapat satu ruang utama dan tambahan. Lalu, ada beberapa ruang yang juga bisa difungsikan untuk studio mini atau kantor sementari untuk media.
Selain itu, awak pers juga diberikan area khusus dengan meja dan kursi untuk bekerja di tribune.
Adapun tribune pers terletak di antara area VVIP dan VIP barat.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar