Edy Rahmayadi menegaskan akan bertahan sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) hingga masa jabatannya berakhir pada 2020.
Edy menyampaikan pernyataan tersebut setelah dia didesak sejumlah kalangan untuk mundur.
Desakan itu muncul lantaran kegagalan Timnas Indonesia berprestasi di berbagai ajang.
(Baca Juga: Edy Rahmayadi Ungkap Masalah di Persepakbolaan Indonesia dan Minta Agar Tak Dibully)
(Baca Juga: Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi Denda dan Larangan Masuk Stadion ke Mantan Exco PSSI Hidayat)
(Baca Juga: Tanggapan Edy Rahmayadi Soal Teriakan Edy Out dari Masyarakat Indonesia)
"Saya akan tetap bertahan karena jabatan belum habis dan menginginkan PSSI bisa mencapai cita-cita," katanya di Medan.
Bahkan, katanya, dia sudah menargetkan Indonesia menjuarai Piala Dunia.
Edy mengakui beberapa minggu terakhir ia banyak mendapat hinaan atau sorotan dari masyarakat akibat hasil minor yang diraih timnas senior di Piala AFF 2018.
Bahkan ia diminta mundur dengan alasan ia menjabat Gubernur Sumatera Utara.
Edy menegaskan siap menerima hinaan dan tetap bertahan hingga akhir jabatan karena masih memiliki tanggung jawab.
(Baca Juga: Joko Driyono Sebut Belum Ada Agenda Ganti Edy Rahmayadi di Kongres PSSI 2019)
(Baca Juga: Exco PSSI Akui Banyak Tekanan Terkait Edy Rahmayadi)
"Tapi yang buat saya sedih karena anak saya sedih. Dia tak ingin ayahnya dicerca. Kata anak saya, ayah sudahlah (berhenti jadi Ketua PSSI), " katanya.
Edy yang Gubernur Sumut itu menegaskan PSSI adalah pemersatu seluruh rakyat Indonesia.
"Sampai titik darah penghabisan saya akan laksanakan tugas amanat rakyat agar PSSI berkibar di nusantara," ujar Edy.
Mantan Pangkostrad itu menyatakan, dirinya sudah menyiapkan program PSSI hingga tahun 2045.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar