PS Tira adalah salah satu dari lima tim yang sedang berjuang dari ancaman degradasi.
Empat tim lainnya adalah Perseru Serui, PSMS Medan, Sriwijaya FC dan Mitra Kukar.
Pada saat genting seperti ini, motivasi ekstra wajib didapat para pemain dari kelima klub tersebut.
Seperti misalnya dukungan keluarga yang didapat pemain-pemain PS Tira dalam upaya mereka keluar dari zona merah dan tetap bertahan pada kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.
PS Tira kini tempati posisi ke-17 dengan raihan 39 poin dari 33 laga yang sudah mereka lakoni.
Raihan 39 poin itu sama dengan torehan Sriwijaya FC (peringkat 14), Mitra Kukar (peringkat 15), dan Perseru Serui (peringkat 16).
Hanya kemenangan dan berharap para pesaing tergelincir yang bisa membuat PS Tira lolos dari degradasi
"Saya ingin berterima kasih kepada seluruh keluarga kami," kata penyerang asing PS Tira, Aleksandar Rakic, seusai laga kontra PSMS Medan, Rabu (6/12/2018).
"Sebelum pertandingan ini, ketika kami berkumpul, semua keluarga kami mengirimkan pesan video."
(Baca juga: Kecewa PSMS Dicurangi, Reinaldo Lobo Marah Seusai Laga)
"Buat kami ini merupakan sesuatu yang spesial. Kami akhirnya semangat bermain dan memenangi pertandingan," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, pelatih PS Tira, Nilmaizar juga mengungkapkan hal serupa. Dukungan keluarga pemain PS Tira akan menjadi semangat ekstra pasukannya saat mendatangi markas Borneo FC pada laga pamungkas musim ini di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (9/12/2018).
"Kami akan berjuang dengan rasa cinta, seperti tadi, kami berikan video dari orang tuan Manahati (Lestusen)," tutur Nilmaizar.
"Mungkin itu motivasi buat kami. Dengan kekuatan itu, kami akan berangkat ke Borneo (Samarinda) dalam perjalanan 3 jam," ucapnya.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar