Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Polemik Rangkap Jabatan, Edy Rahmayadi, Joko Driyono, dan Iwan Budianto Selamat di Kongres PSSI

By Aulli Reza Atmam - Minggu, 20 Januari 2019 | 10:33 WIB
       Logo PSSI dan FIFA
TRIBUNNEWS.COM
Logo PSSI dan FIFA

Adanya rangkap jabatan di tubuh PSSI banyak dipertanyakan masyarakat.

Namun demikian, PSSI tidak akan membahas masalah rangkap jabatan tersebut pada Kongres Tahunan di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Badung, Minggu (20/1) hari ini.

Dalam daftar pengurus PSSI sekarang, sejumlah pejabat tinggi diketahui merangkap jabatan.

Seperti halnya Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, yang kini juga menjadi Gubernur Sumatera Utara, dan Djoko Driyono selaku Wakil Ketua Umum menjadi pemilik saham Persija Jakarta.

Ada pula Iwan Budianto, Kepala Staf Ketua Umum PSSI, yang juga menjabat sebagai CEO Arema FC.

(Baca Juga: Perubahan Sepak Bola Indonesia ke Arah yang Lebih Baik Ada di Tangan Para Anasir Ini)

"Tidak dibahas (rangkap jabatan), dikarenakan itu salah satu pertanyaan yang sudah dua tahun yang lalu ditanyakan," ujar Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Sabtu (19/1).

"Secara statuta (PSSI), tidak ada yang mengatur hal tersebut (rangkap jabatan), jadi apabila tidak ada pelanggaran secara statuta, maka tidak diperlukan dibahas," sambungnya.

Kasus match fixing yang sedang membidik para pelaku sepak bola di Indonesia juga tak akan dibahas.

Dua pengurus PSSI, Johar Lin Eng (Exco) dan Dwi Irianto (Anggota Komdis), sudah ditangkap oleh Satgas Anti Mafia Bola bentukan Polri.

"Belum sampai ke sana," Ratu Tisha menambahkan.

Sementara itu, beredar kabar akan ada pengurus PSSI yang diciduk Satgas Anti Mafia Bola di arena kongres hari ini.

Disebutkan, Satgas Anti Mafia Bola saat ini juga telah berada di Bali.

Ketua Satgas Hendro Pandowo dan Krishna Murti sebagai Wakil Satgas beserta jajaran dilaporkan telah berada di Bali sejak beberapa waktu sebelumnya.

Sebelumnya, Karopenmas Mabes Polri menyatakan usai Kongres PSSI akan ada tersangka baru lagi.

Bahkan diduga kuat tersangka baru ini adalah pejabat teras PSSI.

Terkait akan ada tersangka baru di tubuh PSSI, Ratu Tisha, pun tak ingin berkomentar.

"Kita no comment, kita tidak ingin niat kita untuk sepak bola menjadi kontra-produktif, kalau kita saling tanggapi di media,” katanya.

Di sisi lain, Ratu Tisha juga menyatakan PSSI telah bekerja menginvestigasi potensi pengaturan skor atau match fixing di sepak bola Indonesia.

"Perlu diketahui bahwa ada dua hal yang sementara diinvestigasi PSSI melalui Komdis dan Badan Yudisial, itu tanpa diberi tahu pun, tanpa orang mengingatkan, sudah tugas kami sesuai statuta, dan arahan FIFA, untuk menjaga integritas sepakbola," ujarnya. 

Digeruduk fan

Ratusan fans klub se-Indonesia, baik Liga I dan Liga II Indonesia akan geruduk lokasi Kongres Tahunan PSSI di Sofitel Hotel Nusa Dua, BadungBali, Minggu (20/1/2019) siang.

Kedatangan para fans ini bertujuan mendukung kinerja Satuan Tugas (Sagtas) Anti Mafia Bola bentukan Mabes Polri.

Eko Pribadi, Dirijen Brigaz Bali, juga ditunjuk sebagai koordinator fans pendukung Sagtas Anti Mafia Sepak Bola, kepada Tribun Bali menjelaskan, aksi para fans guna mendukung Polri memberantas mafia bola di PSSI

"Kami akan datang ke acara Kongres PSSI karena kami ingin mengawal Sagtas Anti Mafia Bola. Kita ingin dukung Polri berantas mafia di tubuh PSSI Indonesia," tegas Eko Pribadi.

Dia menjelaskan,bentuk aksi yang akan digelar yakni membentang spanduk fans mendukung Polri di acara Kongres.

"Kami yang datang gabungan 14 elemen fans klub seluruh Indonesia. Ada Bonek Persebaya, Kconk Mania MU , Brigaz Bali Bali United, Pasoepati Persis Solo , Viking Bali Persib Bandung, Aremania Arema Malang, Persik Kediri, Sriwijaya Mania, PSM Makassar, Persela Mania Lamongan dll," rinci Eko Pribadi. 

Aksi ini pun telah melalui restu aparat kepolisian di Bali. Mereka sudah mengurus izin di kepolisian. 

 "Kami sudah meminta izin ke pihak polisi dan diberikan izin sebanyak 100 orang datang. Tapi gabungan komunitas yang datang sekitar 150 orang. Aksi dimulai pukul 10.00 Wita," tambah Eko Pribadi.

Kongres tahunan PSSI di Hotel Sofitel Nusa Dua, diikuti 85 voter PSSI terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, dan 1 Asosiasi Futsal (FFI). 

Daftar voter di Kongres PSSI

PSSI menggelar kongres tahunan di Hotel Sofitel Nusa DUA, Badung Bali, pada Minggu (20/1/2019).

Dari data yang dihimpun ada 85 voter dalam kongres tahunan PSSI 2019 ini.

Jumlah tersebut berkurang dibandingkan saat Kongres Luar Biasa yang digelar pada 2018 lalu.

Perubahan tersebut dikatakan Direktur Media dan Digital PSSI Gatot Widakdo, mengacu kepada statuta perubahan.

Daftar 85 voter Kongres Tahunan PSSI 2019

Asosiasi Provinsi (Asprov)
1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
4. Riau
5. Jambi
6. Kepulauan Riau
7. Sumatera Selatan
8. Bangka Belitung
9. Bengkulu
10. Lampung
11. Banten
12. DKI Jakarta
13. Jawa Barat
14. Jawa Tengah
15. DI Yogyakarta
16. Jawa Timur
17. Kalimantan Barat
18. Kalimantan Tengah
19. Kalimantan Timur
20. Kalimantan Selatan
21. Kalimantan Utara
22. Gorontalo
23. Sulawesi Utara
24. Sulawesi Tengah
25. Sulawesi Selatan
26. Sulawesi Tenggara
27. Sulawesi Barat
28. Bali
29. Nusa Tenggara Barat
30. Nusa Tenggara Timur
31. Maluku
32. Maluku Utara
33. Papua
34. Papua Barat

 

Liga 1
1. Persija Jakarta
2. PSM Makassar
3. Bhayangkara FC
4. Persib Bandung
5. Persebaya Surabaya
6. Arema FC
7. Borneo FC
8. Madura United
9. Barito Putera
10. PSIS Semarang
11. Bali United
12. Persipura Jayapura
13. Persela Lamongan
14. Perseru Serui
15. PS Tira
16. Mitra Kukar
17. Sriwijaya FC
18. PSMS Medan

Liga 2
1. Semen Padang FC
2. Persiraja Banda Aceh
3. Aceh United FC
4. Persita Tangerang
5. Persis Solo
6. PSPS Riau
7. Perserang Serang
8. Cilegon United FC
9. PSS Sleman 
10. Kalteng Putra
11. Madura FC
12. PSIM Yogyakarta
13. PS Mojokerto Putra
14. Martapura FC
15. Blitar United
16. Persiba Balikpapan

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kongres PSSI di Bali Tak Bahas Rangkap Jabatan Hingga Kasus Match Fixing? Begini Kata Ratu Tisha, http://bali.tribunnews.com/2019/01/20/kongres-pssi-di-bali-tak-bahas-rangkap-jabatan-hingga-kasus-match-fixing-begini-kata-ratu-tisha?page=all.
Penulis: Marianus Seran
Editor: Ady Sucipto


Editor : Aulli Reza Atmam
Sumber : Bali.tribunnews.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X