Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Bertandang ke Filipina, Skuat PSM Makassar Terancam Tak Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu

By BolaSport - Minggu, 7 April 2019 | 09:49 WIB
Para pemain PSM Makassar dan Kaya FC di laga penyisihan Grup H Piala Asia 2019 pada Selasa (2/4/2019) di Stadion Pakansari, Bogor.
FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM
Para pemain PSM Makassar dan Kaya FC di laga penyisihan Grup H Piala Asia 2019 pada Selasa (2/4/2019) di Stadion Pakansari, Bogor.

SUPERBALL.ID - Skuat PSM Makassar terancam tidak bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) yang jatuh pada 17 April 2019 karena harus bertandang ke Filipina menghadapi Piala AFC 2019.

Pada laga keempat Piala AFC 2019, PSM Makassar akan menghadapi tuan rumah Kaya FC di Filipina yang bertepatan dengan tanggal pencoblosan yakni 17 April 2019.

Sekretaris PSM, Widya Syadzwina, menuturkan bahwa dirinya sempat mengajukan perubahan jadwal seperti yang dilakukan Persija Jakarta.

"Kalau Persija di match keempat tanggal 16 April itu berganti jadwal karena Persija bermain di kandang, sementara kami harus bermain tandang di Filipina," ucap Widya dilansir BolaSport.com dari Tribun Timur.

Ia melanjutkan bahwa AFC sempat memberikan tawaran untuk mengubah jadwal di laga keempat tersebut dari 17 ke 23 atau 24 April 2019.

Namun manejemen Juku Eja memperhitungkan kembali karena takut kalau para pemain akan kelelahan.

"Tetapi kami dari manajemen juga memperhitungkan persiapan tim, kalau diundur tanggal 23 atau 24 April, tim kemungkinan akan kelelahan karena tanggal 30 April harus main lagi di Indonesia lawan Home United, waktu istirahat sangat minim," tambahnya.

Manajemen PSM berusaha keras agar para pemain dan official tetap bisa mencoblos nantinya.

Beberapa opsi yang bisa dilakukan skuat PSM Makassar salah satunya melakukan pencoblosan di Kedutaan Besar (Kedubes) Filipina, layaknya warga Indonesia yang berdomisili di negara itu.

Tetapi hal itu juga tampaknya bakal sulit terwujud.

Widya menerangkan bahwa Kaya FC memilih menjamu PSM di Panaad stadium, yang terletak di Kota Bacolod.

"Masalahnya adalah kami tidak bermain di Manila, karena setahu saya satu-satunya stadion yang terverifikasi di Filipina itu adalah Panaad Stadium yang terletak di Kota Bacolod. sementara lokasi Bacolod ini berbeda pulau dengan Manila, kami transit di Manila baru menyeberang kapal. Kan Kedubes Indonesia ada di Manila," kata Widya.

Meski begitu Widya menjelaskan bahwa manajemen PSM tetap terus berkoordinasi dengan PSSI dan AFC terkait dengan situasi ini agar para pemain dan official Juku Eja tetap bisa menyalurkan hak suaranya.

"Kami masih usahakan dengan berkoordinasi dengan pihak terkait," ucapnya.


Editor : Aulli Reza Atmam
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X