Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

50 Pemain Berontak Liga Inggris Dilanjutkan di Masa Pandemi Corona

By Taufik Batubara - Sabtu, 9 Mei 2020 | 14:24 WIB
Setidaknya 50 pemain memberontak dan menolak Liga Inggris dilanjutkan kembali di masa pandemi virus corona.
THE MIRROR
Setidaknya 50 pemain memberontak dan menolak Liga Inggris dilanjutkan kembali di masa pandemi virus corona.

SUPERBALL.ID - Rencana operator Liga Inggris melanjutkan kompetisi 2019-2020 mendapat perlawanan keras dari sedikitnya 50 pemain.

Operator Liga Inggris sudah menyusun jadwal dan skenario melalui proyek bernama Project Restart.

Sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The Mirror, melalui Project Restart, operator Liga Inggris akan menggelar pertandingan tanpa penonton bulan Juni 2020.

Dengan demikian, klub-klub akan melakoni sembilan putaran atau pekan terakhir, setara dengan 92 laga.

Seluruh laga itu digelar di tiga lapangan netral mulai 12 Juni hingga akhir Juli 2020.

Baca Juga: Perusahaan Ganja Mike Tyson Merambah Liga Inggris, Akan Jadi Sponsor Satu Klub

Akan tetapi, rencana itu menghadapi risiko kegagalan dalam konteks situasi di Inggris saat ini.

Pasalnya, Inggris baru saja melewati Italia sebagai negara tertinggi dalam jumlah kematian akibat virus corona (Covid-19).

Berdasarkan data Worldometers.info, jumlah kematian di Inggris akibat Covid-19 kini 31.241, melelewati Italia 30.201.

Artinya, Inggris menjadi negara Eropa pertama dengan tingkat kematian tertinggi akibat virus corona.

Oleh karena itu, para pemain sangat khawatir terhadap keselamatan jiwa mereka dan keluarga jika harus melakoni pertandingan.

Baca Juga: Liverpool Tak Akan Angkat Trofi di Anfield jika Juara Liga Inggris Musim Ini

Baru-baru ini, striker Manchester City Sergio Aguero menyatakan, "Saya sangat takut mendengar Liga Inggris akan bergulir kembali."

Bintang lain menegaskan akan menolak untuk bermain karena dia bisa menularkan Covid-19 ke istri anaknya yang berusia 6 minggu.

Kini sudah ada setidaknya 50 bintang di klub-klub Liga Inggris yang menentang Project Restart.

Kelompok pemain yang menentang itu bahkan menuntut operator kompetisi dan pemerintah Inggris menandatangani komitmen dan menerima kompensasi (tak terkait gaji dan bonus) jika mereka menghadapi insiden tak menguntungkan.

Direncanakan, Senin (11/5/2020), operator dan 20 klub Liga Inggris akan kembail bertemu untuk memberi arahan baru tentang Project Restart.

Hal itu dilakukan setelah ada keputusan baru Pemerintah Inggris, Minggu (10/5/2020), ihwal kondisi terkini evolusi pandemi Covid-19 di negara tersebut.

Baca Juga: Legenda Manchester United Sarankan Sisa Laga Liga Inggris Digelar di Luar Negeri

Bukan pertama kali ini Project Restart menghadapi tantangan.

Tepat pada pertemuan pengumuman proyek itu, enam klub peringkat terbawah klasemen memberikan suara menentang.

Keenam klub itu adalah Watford, West Ham United, Brighton, Norwich City, Bournemouth, dan Aston Villa.

Enam klub klasemen bawah Liga Inggris menolak Liga Inggris dilanjutkan di tempat netral.
THE MIRROR
Enam klub klasemen bawah Liga Inggris menolak Liga Inggris dilanjutkan di tempat netral.

Klub-klub itu menyatakan hanya mau bermain jika kompetisi menghilangkan tiga tempat degradasi.

Project Restart ini membutuhkan minimal 14 suara untuk disetujui.

Rapat itu sangat menegangkan, bahkan operator Liga Inggris mengancam akan segera mendegradasi tiga klub, yakni Norwich City, Bournemouth, dan Aston Villa.

Pada Rabu (6/5/2020), Grup Dokter Liga Inggris (Premier League Doctors Group/PLDG) menulis surat kepada operator kompetisi untuk mempertanyakan keputusan menggulirkan kembali pertandingan di tengah kabut pandemi Covid-19.

Dalam surat itu PLDG mendaftar hingga 100 pertanyaan terkait langkah-langkah keselamatan bagi pemain.


Editor : Taufik Batubara
Sumber : Worldometers.info, The Mirror

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X