SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas U-19 Vietnam Philippe Troussier resah karena tak memiliki sumber daya pemain yang bagus dalam ambisi ke Piala Dunia 2026.
Setelah generasi emas Nguyen Quang Hai, sepak bola usia muda di Vietnam berjalan datar dan tertinggal.
Troussier menegaskan, para pemain yang diasuhnya sekarang ditargetkan bisa tampil di Piala Dunia 2026.
Untuk itu, Troussier butuh sekitar 100 pemain kelahiran 1998 hingga 2004.
Mereka adalah pemain-pemain yang akan diuji secara konstan di tahap kualifikasi Piala Dunia, SEA Games 2021 di Vietnam, atau kualifikasi Olimpiade 2024 untuk mendapatkan pengalaman.
Dari mana 100 pemain yang disebutkan Troussier itu akan diambil?
Jawaban utamanya adalah timnas U-16, U-19, dan U-21.
Baca Juga: Senangnya Dejan Antonic Setelah Sang Anak Dipanggil ke Timnas U-19 Indonesia
Namun, pencapaian angkatan muda setelah generasi emas Quang Hai berada dalam kondisi mengkhawatirkan, bahkan kemunduran.
Prestasi usia muda timnas Indonesia dan Thailand kemudian disinggung sebagai perbandingan dengan Vietnam.
Sebagaimana dikutip SuperBall.id dari News Magazine, berdasarkan statistik turnamen usia muda Asia Tenggara dalam dua tahun terakhir, mutu sepak bola Vietnam jauh lebih rendah dari Indonesia dan Thailand.
Timnas usia muda Indonesia dan Thailand dianggap sebagai rival kuat Vietnam.
"Tim-tim muda kami terus-menerus tersingkir dari penyisihan grup, seperti di Piala AFF U-15 2018, AFF U-18 2019, dan AFF U-19 2019," ujar Troussier.
"Hanya tim U-15 yang mencapai empat teratas di Piala AFF U-15 2019."
Tidak hanya di level Asia Tenggara itu, para junior Quang Hai tersebut juga membuat kekecewaan besar di arena kontinental ketika tim U-16 dan U-19 terhenti di penyisihan grup Piala Asia 2018 tanpa kemenangan.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Akan Jalani TC di Eropa
Timnas U-16 Vietnam itu cuma meraih 1 poin, sedangkan U-19 kalah total di tiga pertandingan.
Pada kualifikasi Piala Asia 2020, Timnas U-16 Vietnam terus mengecewakan karena tak meraih tiket meski bermain di kandang.
Satu-satunya titik terang dari sepak bola usia muda Vietnam adalah ketika tim U-19 diambil alih Troussier dan meraih tiket ke Piala Asia U-19 2020.
Faktor terbesar yang membuat generasi muda Vietnam tak dapat berkembang adalah karena kurang kompetisi.
Bukan hanya Troussier, Pelatih Timnas Vietnam Park Hang-seo juga telah berulang kali mengeluhkan pemain muda, terutama yang berposisi striker.
Striker muda memiliki peluang sangat kecil untuk bermain di Liga Vietnam (V.League).
Baca Juga: Shin Tae-yong Melihat Timnas U-19 Indonesia Semakin Bagus Selama di Thailand
Alasan lain yang berkontribusi terhadap penurunan sepak bola muda Vietnam adalah kenyataan bahwa para pemain muda belum dididik dengan cermat.
Pelatih Hoang Anh Tuan mengatakan, banyak pemain U-18 di Vietnam pada 2019 sangat tak disiplin dan tak etis.
Bahkan, beberapa talenta muda yang luar biasa seperti Eli Niie, Tran Cong Minh, dan Huynh Van Tien mengatur skor.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | News Magazine |
Komentar