SUPERBALL.ID - Jesse Lingard mengungkap perbedaan mencolok antara West Ham United dan Manchester United yang membuat performanya melejit.
Musim lalu, performa Lingard sempat mendapat sorotan besar karena peningkatannya yang tajam.
Sebelumnya, pada musim 2019-2020, Lingard hanya mencetak 1 gol dalam 22 penampilan di Liga Inggris yang kebanyakan di antaranya turun sebagai pemain pengganti.
Minimnya kontribusi tersebut ternyata membuat sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer, kurang mempercayainya pada musim 2020-2021.
Tak tanggung-tanggung, Solskjaer sama sekali tidak menurunkan Lingard selama paruh musim 2020-2021.
Lingard kemudian dipinjamkan ke West Ham United pada bursa transfer musim dingin 2021.
Bersama tim asuhan David Moyes, Lingard kembali menemukan performa terbaiknya.
Baca Juga: Legenda Man United Ungkap Penyebab Rusaknya Hubungan Pep Guardiola dan Raheem Sterling
Pemain berusia 28 tahun itu berhasil mencetak 9 gol dan 4 asis dalam 16 laga bersama West Ham di Liga Inggris musim lalu.
Performanya yang mendadak naik tersebut sempat membuat Lingard dilirik oleh klub Liga Inggris lainnya.
Tak lupa pula West Ham juga berniat mempermanenkan statusnya.
Akan tetapi, pada akhirnya, Lingard memutuskan untuk tetap membela Manchester United pada musim ini.
Dilansir SuperBall.id dari Theplayerstribune.com, Lingard mengungkap kisah di balik melejitnya performa kala membela West Ham United.
Baca Juga: Keberadaan Ronaldo Makin Meresahkan, Cavani Diminta Segera Pergi dari Man United
Cerita Lingard tersebut dibuka dengan mulainya didekati oleh sang kapten, Mark Noble, untuk menjelaskan soal tim.
Pada laga tandang pertamanya bersama West Ham, Lingard menuju bandara dengan naik mobil bersama Noble dan Aaron Cresswell.
Dalam perjalanan tersebut, Lingard membuka telepon genggam miliknya.
Akan tetapi, Lingard langsung mendapat teguran keras dari Noble yang memintanya untuk memasukkan telepon genggam.
"Tidak ada handphone diizinkan di sini! Kami berbicara," ucap Lingard menirukan perkataan Mark Noble.
Baca Juga: Carragher Ungkap Komplotan Solskjaer yang Selalu Bela Kegagalannya di Man United
Begitu di pesawat, Lingard merasa bahwa adalah hal yang lumrah jika mendengarkan musik alih-alih mengobrol ketika di Manchester United.
Namun, hal yang benar-benar berbeda justru ditunjukkan oleh rekan-rekan setimnya di West Ham.
Ternyata, tidak ada satupun yang mendengarkan musik dan sibuk sendiri, semua pemain terlihat membaur ketika perjalanan.
"Seperti itulah di West Ham, percakapan yang berat tentang segalanya, tidak ada handphone, tidak ada media sosial," ungkap Lingard.
Baca Juga: Syarat Utama Juventus Agar Bisa Rekrut Paul Pogba secara Cuma-cuma
Bahkan ketika makan malam, Lingard mengungkap bahwa para pemain saling berbincang untuk menghabiskan waktu.
Lingard merasa kebiasaan tersebut telah banyak membantunya berkembang menjadi pemain yang lebih baik.
"Ketika kami sedang makan malam di hotel, maka kami hanya mengobrol untuk menghabiskan waktu," tutur Lingard.
"Itu membantu kami terikat sebagai tim dan bagi saya pribadi ini sangat membantu saya," imbuhnya.
Baca Juga: Usai Bujuk Ronaldo Gabung Man United, 'Agen' Bruno Fernandes Siap Beraksi Lagi
Lingard merasa performanya yang melejit adalah hal yang terjadi jika semuanya berjalan dengan baik-baik saja.
"Itu bukan berlebihan, yang kalian lihat di West Ham adalah bagaimana saya bisa menjadi ketika semuanya bersatu," ujar Lingard.
Lingard pun mengaku pengalamannya di West Ham United benar-benar mengubah pribadinya.
"Ketika saya kembali ke (Manchester) United, saya merasa seperti menjadi orang yang berbeda," aku Lingard.
"Saya jadi lebih dewasa, lebih percaya diri, saya mengambil lebih banyak tanggung jawab," sambung Lingard.
Baca Juga: Bukan Gelar Juara, Shin Tae-yong Patok Target Minimal untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | theplayerstribune.com |
Komentar