Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Rexy Mainaky Minta Pemain Muda Malaysia Belajar dari Dua Legenda Ganda Putra Indonesia

By Dwi Aryo Prihadi - Minggu, 30 Januari 2022 | 11:01 WIB
Legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky.
NST.COM.MY
Legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky.

SUPERBALL.ID - Direktur kepelatihan ganda BAM, Rexy Mainaky, meminta pasangan-pasangan muda Malaysia untuk belajar dari dua legenda ganda putra Indonesia.

Kejuaraan Beregu Asia 2022 bakal digelar di Shah Alam, Malaysia, pada 15-20 Februari mendatang.

Turnamen ini merupakan ajang kualifikasi menuju putaran final Piala Thomas dan Uber 2022 yang digelar di Bangkok, Thailand.

Nantinya, empat tim teratas akan otomatis lolos ke Piala Thomas dan Uber 2022 yang dijadwalkan berlngsung pada Mei 2022.

 

 Baca Juga: Indonesia Turunkan Skuad Muda, Lee Zii Jia Jadi Tumpuan Malaysia di BATC 2022

Selaku tuan rumah, Malaysia memilih untuk menggabungkan pemain senior dan junior di BATC 2022 untuk tim putra.

Lee Zii Jia, yang baru saja memutuskan keluar dari pelatnas, akan menjadi tumpuan tim bulu tangkis putra Malaysia.

Di samping Zii Jia, tunggal putra lainnya yang turut disertakan adalah Ng Tze Yong, Aidil Sholeh Ali Sadikin, Leong Jun Hao, Lim Chong King dan Jacky Kok Jing Hong.

Untuk sektor ganda, Aaron Chia/Soh Wooi Yik akan ditemani Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani dan Man Wei Chong/Tee Kai Wun.

Direktur kepelatihan ganda BAM, Rexy Mainaky, menjelaskan alasan memilih Wei Chong/Kai Wun, yang notabene merupakan pasangan muda.

 Baca Juga: Pelatih Indonesia Indra Wijaya Mundur dari Ngurusi Bulu Tangkis Malaysia, BAM Kebakaran Jenggot

Menurutnya, konsistensi yang ditunjukkan Wei Chong/Kai Wun dalam beberapa turnamen terakhir membuat mereka layak bermain di BATC 2022.

"Jika melihat penampilan mereka di Eropa dan kompetisi terakhir di India, mereka cukup konsisten dan bisa mengalahkan Rusia dan juga menang di semifinal melawan pasangan kedua India."

"Di final juga mereka menang dan tetap konsisten," ucap legenda bulu tangkis Indonesia itu.

Selain itu, Rexy meyakini BATC 2022 merupakan platform yang baik bagi pasangan muda untuk membuktikan keberanian mereka.

"Kami juga ingin memanfaatkan usia mereka yang masih muda untuk bermain di BATC sehingga menjadi pengalaman berharga bagi mereka," tambahnya.

 Baca Juga: Situasi Bulu Tangkis Malaysia Memanas, Lee Zii Jia Terancam Disanksi karena Mundur dari Pelatnas

Lebih jauh, Rexy juga ingin pasangan muda Malaysia bisa menantang diri mereka untuk memberikan perlawanan yang berarti kepada lawan-lawan yang lebih terkenal.

Tak perlu jauh-jauh, Rexy ingin agar mereka bisa bersaing dengan dua ganda teratas di skuat tim nasional Malaysia.

Ia ingin anak asuhnya menerapkan sikap kompetitif yang tinggi untuk menjadi pasangan yang disegani.

"Ini semua tentang mindset. Jika ini bisa diatasi, pasti akan ada perubahan dalam pendekatan mereka."

“Untuk saat ini, mereka tidak perlu melihat terlalu jauh. Sebaliknya, yang perlu dilakukan adalah memberikan persaingan kepada dua ganda teratas di skuat nasional saat ini."

 Baca Juga: Bulu Tangkis Malaysia Bakal Rugi Besar jika Lee Zii Jia Keluar dari Pelatnas

"Mereka harus menantang diri sendiri untuk menundukkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Izzuddin/Goh Sze Fei dulu," kata Rexy.

Rexy juga menegaskan bahwa pasangan muda perlu mengikis sikap rendah diri atau terlalu menghargai pasangan yang lebih senior.

Pasalnya, hal itu dinilai bisa menjadi penghambat bagi perkembangan dan prestasi mereka.

“Tidak salah untuk menghormati pemain yang lebih baik, tetapi bukan berarti Anda tidak bisa bermain seperti biasa melawan mereka."

"Sebaliknya, gunakan kesempatan untuk memastikan bahwa lawan juga menghormati Anda," kata Rexy, dikutip SuperBall.id dari Cakapsukan.com.

 Baca Juga: Usai Dikubur Timnas Indonesia, Malaysia Alami Hari Berkabung Olahraga dan Tak Layak ke Piala Asia 2023, Singapura Tertawa

Rexy bahkan meminta pasangan-pasangan muda Malaysia untuk belajar dari dua legenda ganda putra Indonesia, yakni Tony Gunawan dan Sigit Budiarto.

Menurutnya, Tony dan Sigit selalu memberikan komitmen yang tinggi dalam pertandingan serta tidak memberikan kesempatan kepada lawan.

“Mereka selalu memberikan komitmen yang tinggi dalam pertandingan dan tidak akan memberikan kesempatan kepada lawan, terutama wajah-wajah baru."

"Tindakan mereka hanya untuk memastikan lawannya tetap gugup saat menghadapi mereka di pertemuan berikutnya," kata Rexy.

Selain Wei Chong/Kai Wun, ganda putra muda yang ada di tim nasional Malaysia saat ini adalah Chang Yee Jun/Chia Weijie dan Wan Arif Wan Junaidi/Mohd Haikal Nazri.

Pada BATC edisi sebelumnya (2020), Malaysia tampil sebagai runner-up usai kalah 1-3 dari Indonesia di partai puncak.

 Baca Juga: Indonesia Pamit Undur Diri, Malaysia Bakal Colong Kesempatan untuk Jadi Juara Dunia Bulu Tangkis

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Bernama.com, Cakapsukan.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X