SUPERBALL.ID - Mimpi AC Milan melangkah ke final Liga Champions 2022-2023 pupus usai tumbang dari Inter Milan di leg kedua semifinal, Rabu (17/5/2023).
Berstatus sebagai tim tamu meski bermain di Giussepe Meazza, AC Milan diharapkan mampu membalas ketertinggalan dua gol pada leg pertama.
Nyatanya di bawah komando Stefano Pioli, AC Milan tak berkutik setelah kembali menelan kekalahan dengan skor tipis 1-0 dari Inter.
Di awal pertandingan Rafael Leao dkk sebenarnya langsung tampil menekan lewat serangan-serangan yang dilancarkan guna mendapat gol pertama.
Namun usaha yang dilakukan tak berbuah hasil positif, Rossoneri hanya bisa menahan 0-0 tuan rumah hingga babak pertama usai.
Nahas di babak kedua, mimpi buruk Milan di Liga Champions datang di menit ke-74 lewat penyerang Inter asal Argentina, Lautaro Martinez.
Komparitot Lionel Messi itu sukses memperdaya Mike Maignan dan membuat kiper Prancis memungut bola dari dalam gawangnya.
Gol ini sekaligus memperlebar agregat keunggulan Inter menjadi 3-0, setelah itu tak ada lagi gol tercipta sekaligus memastikan Nerazzurri lolos ke final.
Kekalahan dalam dua laga semifinal Liga Champions tentu sangat memalukan bagi Milan, namun hasil ini tak lepas dari bapuknya 3 pemain mereka.
Baca Juga: Bawa Pulang Medali Emas SEA Games 2023, Kiper Timnas U-22 Indonesia: Bonus Mana Bonus?
Ketidakmampuan Milan mencetak gol dalam dua leg semifinal Liga Champions ini karena buruknya performa ketiga pemain tersebut, lantas siapa saja? berikut di antaranya.
Rafael Leao
Digadang-gadang sebagai mesin gol Milan, Leao tak berdaya ketika dihadapkan rival sekota timnya di laga krusial Liga Champions.
Terlepas dari kondisinya yang disebut belum pulih sebelumnya dari cedera, Leao adalah perjudian Piolio yang gagal total.
Menjadi starter dan bermain 90 menit penuh, nyatanya peran Leao tak memberi dampak signifikan dalam usaha Milan mencari gol.
Baca Juga: Usai Kalah di Final SEA Games 2023, Timnas U-22 Thailand Terkena Hukuman Berat
Menariknya lagi, Leao tak sanggup melepaskan satu pun umpan silang sukses dan umpan lambung sukses dalam empat percobaan.
Junior Messias
Kehadirannya sangat diandalkan oleh Pioli, mengingat Leao dalam kondisi yang tidak fit karena belum pulih 100 persen dari cedera.
Messias hanya bermain 76 menit, selama itu performanya sebagai winger kanan tumpul dan tak menghasilkan apa-apa untuk Milan.
Hanya mencatat 16 operan sukses dari 22 percobaan, kemudian satu umpan silang sukses dari tiga percobaan.
Dua kali percobaan melewati lawan dengan dribel juga gagal dilakukan, untuk duel berebut bola dari tujuh percobaan hanya sekali menang.
Ibrahim Diaz
Diturunkan sebagai starter dan dipercaya memimpin lini serang Indonesia, beban di puncak Ibrahim Diaz terlalu berat dipikul sendiri.
Beberapa peluang yang didapat masih dapat diblok lini bertahan Inter, sodoran peluang untuk Diaz pun sangat minim.
Ditambah performa pemain berusia 23 tahun ini tak begitu menonjol, tujuh percobaan dribel yang dilakukan hanya berhasil dua kali.
Pemain ini juga tak lihai dalam melakukan pressing, sebanyak 13 percobaan duel berebut bola hanya empat kali yang sukses dilakukan.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar