"Kami bisa datang lagi dan bertarung lagi. Saya pikir kami mungkin bisa mencetak 10 gol," imbuhnya.
Saking fokusnya untuk mencapai target itu, skuad Mali bahkan rela menunda agenda penting lainnya selama berada di Indonesia.
Yakni berburu oleh-oleh khas Solo, seperti mencicipi makanan khas Kota Bengawan dan mencari Baju Batik untuk dibawa pulang ke negara asal.
Ahmad Duage selaku asisten pelatih Timnas U-17 Mali menegaskan adanya rencana itu, tentunya setelah target utama di Piala Dunia U-17 2023 diraih yakni menjadi juara.
"Belum pernah (mencoba makanan khas Solo). Tapi kita ada rencana untuk mencari makanan dan oleh-oleh khas Kota Solo," ucap Ahmad Duage kepada BolaSport.com.
Meski waktunya tersita untuk Piala Dunia U-17 2023, Ahmad Duage mengaku sempat merasakan keindahan Masjid Zayed di Kota Solo.
Bagi Ahmad Duage, Masjid Zayed merupakan salah satu masjid yang sangat luar biasa yang pernah ia lihat.
"Kita sudah tahu, perwakilan kita sudah pernah ke sana bersama FIFA, bagi saya masjid Zayed sangat luar biasa," ujar Ahmad Duage.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | BolaSport.com, SuperBall.id |
Komentar