Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Dituduh Terlibat Pengaturan Skor di Piala AFF 2010, Firman Utina: Kami Bukan Pengkhianat!

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 20 Desember 2018 | 21:34 WIB
 Bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman, bersama para pemain timnas Indonesia di Piala AFF 2010 dengan Andi Darussalam
M HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM
Bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman, bersama para pemain timnas Indonesia di Piala AFF 2010 dengan Andi Darussalam

 Kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2010, Firman Utina, membantah bahwa pengaturan skor adalah biang kegagalan timnya meraih gelar juara di ajang tersebut.  

Menurut Firman Utina, Timnas Indonesia kalah dari Malaysia karena faktor terlalu percaya diri.

Timnas Indonesia harus mengubur impian meraih gelar juara Piala AFF 2010 setelah kalah agregat 2-4 dari Malaysia dalam dua pertandingan.

Isu match fixing terjadi karena pada pertemuan pertama.

Baca Juga:

Resmi, Simon McMenemy Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Kata Maman Abdurrahman Terkait Namanya Tercatut Pengaturan Skor di Piala AFF 2010

Hamka Hamzah Beri Respons Soal Tuduhan Pengaturan Skor di Final Piala AFF 2010

Tim asuhan Alfred Riedl itu secara mengejutkan kalah 0-3 dari Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.

Padahal secara hitung-hitungan, Timnas Indonesia berpeluang besar meraih gelar juara di ajang bergengsi se-Asia Tenggara tersebut.

Pasalnya, pada babak penyisihan grup, Timnas Indonesia kala itu menang telak 5-1 melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.

“Kami ini termasuk orang-orang yang patah hati waktu itu karena sudah di atas kertas akan meraih gelar juara di ajang tersebut tapi ternyata gagal,” kata Firman Utina di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018)

Menurut Firman Utina, banyak kendala yang terjadi kepada Timnas Indonesia jelang laga melawan Malaysia termasuk dirinya.

Pemain berposisi gelandang itu mengaku pada semifinal leg kedua melawan Filipina seharusnya ia tidak bermain karena harus operasi untuk memulihkan cedera pada bagian lututnya.

Ia sempat disuntik sebelum pertandingan dan akhirnya dipercaya untuk tampil melawan Filipina.

“Akhirnya saya bisa bermain sampai Piala AFF 2010 selesai dengan segala pengorbanan saya termasuk cedera itu,” kata Firman Utina.

“Jadi kalau dibilang kami terkena match fixing, saya orang yang paling kecewa,” kata mantan pemain Persija Jakarta tersebut.

Lebih lanjut pria berusia 38 tahun itu sangat mendorong pihak kepolisian untuk mendalami kasus dugaan match fixing yang datang ke Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.

Ia juga mengakui bahwa Timnas Indonesia secara fakta memang gagal di ajang tersebut.

“Kami mendorong pihak kepolisian bersikap adil terhadap kasus ini yang melibatkan pesepak bola Indonesia. Kami memang gagal tapi kami bukan pecundang dan pengkhianat,” kata Firman Utina.


Editor : Aulli Reza Atmam
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X