Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Semangat Pantang Menyerah untuk Masa Depan Futsal Indonesia

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 15 Oktober 2018 | 10:39 WIB
Kerambah Futsal FC berhasil meraih gelar juara Super Soccer Futsal Battle 2018 usai mengalahkan Al Fallah Futsal FC di Mall Taman Anggrek, Tomang, Jakarta Barat, Minggu (14/10/2018) (ISTIMEWA)

"Saya melihat pemain biasa banyak yang mengimbangi permainan pemain profesional. Nanti akan kami sampaikan ke teman-teman pelatih bahwa di sini banyak pemain non profesional berkualitas. Kami punya data basenya dan akan kami berikan kepada Federasi Futsal Indonesia (FFI) atau pemilik klub kenapa tidak mau mencoba pemain-pemain dari turnamen ini ke kompetisi," kata Joko Pramudji.

Super Soccer Futsal Battle rencananya akan terus dikembangkan pada tahun depan. Salah satunya ingin mengundang peserta dari Asia Tenggara. Tentu saja tujuan itu dilakukan agar bisa melihat bagaimana kualitas pemain-pemain non profesional antara Indonesia dengan negara di kawasan ASEAN tersebut. Rencana itu masih dimatangkan dan berharap digelar sesuai dengan harapan.

"Jadi kami nanti akan berencana untuk mengundang tim dari Thailand, Malaysia, atau Singapura. Kami ingin melakukan itu untuk melihat kekuatan sejauh mana pemain-pemain Indonesia bisa mengatasi tim-tim dari Asia Tenggara," kata Joko Pramudji.

Semangat Pantang Menyerah

Grand final Super Soccer Futsal Battle 2018 sudah selesai dengan Kerambah Futsal FC yang keluar menjadi juaranya. Anak-anak muda asal Bekasi itu sukses mengalahkan Al Fallah Futsal FC lewat tendangan adu penalti setelah sebelumnya kedua tim bermain imbang tanpa gol di waktu normal, Minggu (14/10/2018). Salah satu pemain Kerambah Futsal FC, Hamzah, mengaku timnya tidak pernah berpikir untuk meraih gelar juara di ajang tersebut.

Pemain profesional dari klub Halus FC Jakarta itu hanya terus memotivasi kepada rekan-rekannya untuk bermain sebaik mungkin. Rasa percaya diri sebelum pertandingan harus ada dalam setiap pemain Kerambah Futsal FC. Setidaknya itu salah satu cara untuk mengatasi setiap pemain lawan di atas lapangan, terutama pemain-pemain berlevel profesional.

"Dari awal kami hanya punya semangat. Kedua, banyak tim yang meremehkan kami karena melihat kapasitas kami yang muda dan rata-rata kelahiran 2000 ke atas. Tapi akhirnya kami bisa mengembalikan keadaan," kata Hamzah.

Sebelum mengikuti turnamen itu, Hamzah mengatakan timnya hanya bermain nothing tulus. Tidak ada target yang diminta oleh pelatih atau manajer. Dengan pemain seadanya, anak-anak kawasan Jati Luhur, Bekasi, itu berhasil mendapatkan uang tunai sebesar Rp 20 juta.

"Tidak ada target. Saya sebagai pemain senior hanya bilang semangat kepada teman-teman. Kami pernah kalah sekali tapi akhirnya kami terus berusaha sampai peluit akhir berbunyi. Hasilnya kami bisa mengimbangi permainan pemain-pemain profesional," ucap Hamzah.

Keberhasilan Kerambah Futsal FC semakin bertambah setelah penjaga gawang mereka, Imam, berhasil menyabet gelar pemain terbaik di Super Soccer Futsal Battle 2018. Pemain profesional dari IPC Pelindo II Jakarta itu mengatakan tidak pernah terpikir bisa menjadi pemain terbaik. Hal itu didasari kualitas pemain-pemain Kerambah Futsal FC biasa saja, hanya memiliki semangat yang tinggi dan bekerja keras.