Cara Persib Stop Agresivitas PSIS, Robert Alberts Bantah Taktik Ini

By Taufik Batubara - Sabtu, 20 Juli 2019 | 19:39 WIB
PSIS Semarang vs Persib Bandung (RIVAN AL-MANAF/TRIBUNJATENG)

“Kami tahu mereka sebelumnya bisa mencetak 3 gol, sedangkan di laga tandang kami kemasukan 4 gol, jadi kami belajar dari sana karena kesalahan itu tidak boleh terulang lagi,” tegas Robert Rene Alberts.

Robert Rene Alberts menolak disebut bahwa Persib akan fokus penuh menjaga benteng pertahanan atau bermain all-out defense.

Robert Rene Alberts akan tetap menugaskan pemainnya mencari gol dan bisa menekan tuan rumah lewat ancaman Ezechiel N’Douassel serta sayap dan lini tengah.

“Kerapatan pemain saat bertahan itu sangat penting, tetapi bukan hanya soal bertahan karena harus bicara juga soal permainan menyerang."

"Tergantung keadaan di lapangan, jadi kami harus bisa beradaptasi dengan kondisinya,” tutur Robert Rene Alberts.

Kesiapan Indra Mustafa

Robert Rene Alberts membawa 20 pemain Persib ke markas PSIS, termasuk Indra Mustafa.

Indra Mustafa mengakui, beban berat akan diembannya, karena PSIS sedang dalam kondisi on-fire usai menang di kandang PSS Sleman.

Indra Mustafa berpendapat, agresivitas Hari Nur Yulianto menjadi faktor kunci PSIS, termasuk tandemnya, Silvio Escobar, di lini depan.

“Ya mungkin kalau menurut saya sendiri, kami tidak bisa berpatokan terlalu ke Hari Nur, semua pemain kami waspadai juga, terutama strikernya, Sílvio Escobar, yang kemarin bisa cetak gol,” ujar Indra Mustafa, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Persib.co.id.