Marcus Rashford Tanggapi Serangan Rasialisme Usai Gagal Penalti di Final Euro 2020

By Dwi Aryo Prihadi - Selasa, 13 Juli 2021 | 11:23 WIB
Marcus Rashford, gagal mengeksekusi penalti dalam final EURO 2020 antara timnas Italia vs timnas Inggris, Minggu (11/7/2021) WIB di Wembley, London. (TWITTER)

"Saya tidak akan pernah meminta maaf karena warna kulit saya, tempat saya dilahirkan, ataupun bagaimana cara saya menghabiskan waktu di luar lapangan."

"Saya Marcus Rashford, 23 tahun, pria kulit hitam dari Withington dan Wythenshawe, Manchester Selatan."

"Jika saya tidak punya apa-apa lagi, saya hanya punya identitas itu dan saya bangga," tambahnya.

Baca Juga: Para Pemain Inggris Lepas Medali Runner-up dari Presiden UEFA, Fans Kecam Tak Layak ke Final Euro

Mengenai kegagalan penaltinya, Rashford meminta maaf karena telah mengecewakan semua orang dan rekan setimnya.

"Saya bahkan tidak tahu harus mulai dari mana dan saya bahkan tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaan saya saat ini dengan kata-kata."

"Saya merasa telah mengecewakan rekan satu tim saya, saya merasa seolah-olah saya telah mengecewakan semua orang."

"Penalti adalah satu-satunya yang diminta untuk saya sumbangkan untuk tim, yang bisa saya katakan hanyalah maaf."

"Untuk semua pesan yang baik, terima kasih. Saya akan kembali lebih kuat. Kami akan kembali lebih kuat," tutupnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Marcus Rashford MBE (@marcusrashford)

 Baca Juga: Inggris Malu di Kandang Sendiri, Ini Dua Kesalahan dan Satu Keputusan Tepat Taktik Southgate

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)