Ketiga pemain itu menurutnya adalah Evan Dimas Darmono dan pemain naturalisasi Alberto Goncalves serta Stefano Lilipaly.
"Evan adalah gelandang terbaik di Asia Tenggara dalam hal mengoper bola ke depan dan membuat sesuatu terjadi."
"Timnas Indonesia juga sudah lebih baik dalam memilih pemain naturalisasi. Mereka memberikan kepercayaan pada Lilipaly dan kini dia sudah membayarkanya kembali," kata Simon lagi.
Pelatih Bhayangkara FC itu menilai tidak banyak pemain seperti Lilipaly.
Di wilayahnya, Lilipaly dapat mendorong timnya maju dengan karakter yang dia miliki.
Sementara itu Alberto Goncalves yang kerap disapa Beto sangat berpengalaman dalam menjebol bola.
Beto, kata Simon, merupakan finisher yang sangat bagus.
(Baca Juga: Timnas Indonesia Disebut Punya Peluang ke Final Piala AFF 2018)
(Baca Juga: Sosok Ini Dinilai Bisa Membobol Gawang Timnas Indonesia)
"Kalau Beto mendapatkan bola di sekitar area penalti maka dia akan sangat berbahaya," jelas Simon.
Dari segala keunggulan itu, Simon menyebut satu kelemahan Timnas Indonesia.
Kelemahan itu adalah persiapan Timnas Indonesia yang belum ideal karena ditinggal Luis Milla secara tiba-tiba.
Simon hanya percaya, di Piala AFF 2018, Timnas Indonesia akan bergantung pada manajemen permainan untuk menjadi juara.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar