Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Umuh Muchtar Sebut Persib Sudah Punya Masalah Sebelum Tandang ke Markas PSIS

By BolaSport - Senin, 19 November 2018 | 20:29 WIB
 Manajer Persib, Umuh Muchtar, saat memberi pernyataan terkait sanksi Komdis PSSI terhadap Ezechiel N'Douassel di Graha Persib, Jumat (3/8/2018).
BUDI KRESNADI/BOLASPORT.COM
Manajer Persib, Umuh Muchtar, saat memberi pernyataan terkait sanksi Komdis PSSI terhadap Ezechiel N'Douassel di Graha Persib, Jumat (3/8/2018).

 Permasalahan internal di tubuh Persib Bandung mewarnai perjalanan tandang mereka ke Magelang. Permasalahan tersebut berdampak pada skuat yang diboyong ke markas PSIS Semarang tersebut.

Permasalahan tersebut telah tercium ketika 18 nama pemain yang diboyong ke Magelang dirilis.

Namun, semuanya baru tersingkap setelah tim kembali mendarat di Bandung, Senin (19/11/2018) siang tadi.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, membeberkan semua, termasuk alasan pemilihan pemain yang dinilai janggal oleh banyak pihak.

Beberapa pemain yang tak terkendala apa pun macam Supardi Nasir, Ardi Idrus, Eka Ramdani, Airlangga Sucipto, hingga M. Al Amin Syukur Fisabillah tak disertakan dalam perjalanan pekan ke-31 tersebut.

(Baca juga: PSIS Semarang Vs Persib Bandung - Kejutan Datang dari Maung Bandung)

Setelah laga yang berkesudahan 0-3 untuk kemenangan tuan rumah, Roberto Carlos Mario Gomez berdalih beberapa di antara mereka tak dibawa lantaran butuh waktu untuk istirahat.

Namun, beberapa jam setelahnya, beredar kabar bahwa isu suap dan pengaturan skor yang membuat beberapa nama pada akhirnya "ditinggal" oleh Gomez di Bandung.

Menurut Umuh, Ghozali Siregar, yang juga tengah masuk ke dalam isu tersebut, sebenarnya juga tidak masuk ke dalam 18 pemain yang diikutsertakan.

Akan tetapi, di detik-detik sebelum keberangkatan, pemain asal Sumatra Utara tersebut secara mendadak akhirnya diberangkatkan.

(Baca juga: PSIS Vs Persib - Alasan Mario Gomez Tak Bawa Skuat Terbaik ke Magelang)

"Ghozali Siregar awalnya enggak berangkat, mendadak hari itu (berangkat)," ujar Umuh di bandara Husein Sastranegara, Senin (19/11/2018), kutip BolaSport.com dari Tribun Jabar.

Bahkan, Ghozali yang tidak memiliki tiket pesawat sempat ingin membeli tiket ke Yogyakarta dengan uangnya sendiri.

Meski pada akhirnya dia tidak jadi membeli tiket sendiri, masih kata Umuh, tetapi keberangkatnya harus mengorbankan satu pemain lain.

Sabil yang dicoret meninggalkan satu tiket tak terpakai, dan tiket itulah yang digunakan Ghozali untuk terbang ke Yogyakarta.

(Baca juga: 3 Lika-liku Persib Bandung Jelang Tantang PSIS Semarang, Termasuk Terkait Suporter)

"Sabil dicoret (sebelum berangkat). Itu yang berbahaya. Tiket saja nama Sabil kan itu yang tidak boleh," katanya.

"Lebih baik Ghozali beli tiket lagi, tapi terlanjur sudah kepegang dan bukan atas namanya. Namun, dia tahunya sudah di bandara. Kalau beli lagi tiket sudah gak keburu," tuturnya lagi menambahkan.


Pemain Tengah Persib Bandung, Ghozali Siregar saat menghadapi Arema di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (13/9/2018).(ALVINO HANAFI/ BOLASPORT.COM)

Terkait isu suap dan pengaturan skor, pria yang lebih akrab disapa Uwa Haji itu dengan tegas menampik tudingan tersebut.

Menurutnya, tudingan tersebut merupakan fitnah keji karena dilontarkan tanpa dasar yang kuat.

(Baca juga: Mario Gomez Lepas Tangan dari Persib)

"Kabar itu biadab ya, menuduh Supardi dan teman-temannya kena suap. Itu yang paling saya sayangkan. Sampai mereka enggak dibawa," tuturnya.

"Tidak benar itu, fitnah kabar tersebut. Mungkin saja yang menerima suap yang memfitnah mereka," kata Umuh.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

The Professor datang kembali ke Paris van Java setelah mengantongi lisensi kepelatihan UEFA A. #persib #bobotoh #miljanradovic

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on 


Editor : Gangga Basudewa
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X