Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Momentum Lebaran Bisa Jadi Pahit untuk Djadjang Nurdjaman

By Gangga Basudewa - Jumat, 7 Juni 2019 | 10:35 WIB
 Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, saat jumpa pers seusai laga melawan PSMS Medan di S
Persebaya.id
Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, saat jumpa pers seusai laga melawan PSMS Medan di S

SUPERBALL.ID - Posisi Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih Persebaya Surabaya sedang berada di ujung tanduk.

Manajemen Persebaya Surabaya memberi teguran keras kepada tim pelatih setelah ditahan imbang 1-1 PSIS di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (30/5/2019).

Manajer tim Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi mengatakan, manajemen segera melakuka evaluasi terhadap kinerja pelatih Djajang Nurdjaman dan staf pelatihnya.

Hasil dari evaluasi tim pelatih akan segera diumumkan sebelum laga Persebaya vs Barito Putera pada (15/6/2019).

Baca Juga: Timnas Indonesia Vs Yordania - Simon McMenemy Coret Tiga Pemain

Bahkan, Candra Wahyudi menyebut, hasil evaluasi bisa lebih cepat yakni setelah Lebaran 2019.

"Sebelum lawan Barito, kalau bisa setelah lebaran," beber Candra Wahyudi,usai laga Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang.

Kinerja Dajang Nurdjaman di Persebaya Surabaya mulai dipertanyakan dan mendapat sorotan tajam manajemen dan Bonek (suporter Persebaya Surabaya).

Djadjang Nurdjaman gagal mengantarkan Persebaya Surabaya meraih kemenangan dalam tiga laga di Liga 1 2019.

Dari tiga laga tersebut, Persebaya kalah 1-2 dari tuan rumah Bali United, serta ditahan imbang 1-1 oleh Kalteng Putra dan PSIS di kandang.

Candra Wahyudi mengaku sudah memberikan lampu kuning kepada tim pelatih sejak pekan lalu.

Bahkan ia menyebut hasil imbang kedua ini sudah lebih dari lampu kuning, artinya bisa fatal untuk pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

"Setelah lawan Kalteng sudah kita berikan lampu kuning kepada tim pelatih. Segera kita putuskan, ini harusnya lebih dari lampu kuning," kata Candra Wahyudi.

Candra Wahyudi menuturkan, alasan mengavaluasi tim pelatih karena melakukan kesalahan mendasar di dua laga kandang yang berujung imbang.

"Yang menyesakkan ada kesalahan terulang saat pemain kami keluar, kemudian proses pengambilan keputusan sangat lambat, sehingga ketika dilapangan adalah 10 vs 11 dan terjadi gol," cetus pria asal Bojonegoro ini.


Editor : Gangga Basudewa
Sumber : SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X