Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Skuad Timnas Malaysia Terpecah Belah Gegara Besaran Gaji, Kim Pan-gon Punya PR Besar

By Dwi Aryo Prihadi - Selasa, 25 Januari 2022 | 15:01 WIB
Para pemain Timnas Malaysia dalam pemusatan latihan.
CAKAPSUKAN.COM
Para pemain Timnas Malaysia dalam pemusatan latihan.

SUPERBALL.ID - Juru taktik anyar Timnas Malaysia, Kim Pan-gon dipastikan sudah memiliki pekerjaan rumah (PR) besar meski baru saja diangkat.

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) resmi menunjuk Kim Pa-gon sebagai pelatih Timnas Malaysia pada Jumat (21/1/2022).

Kim Pan-gon ditunjuk untuk menggantikan posisi Tan Cheng Hoe yang mengundurkan diri sebagai pelatih Harimau Malaya.

Tan Cheng Hoe memutuskan untuk mundur sebagai pelatih kepala setelah hasil mengecewakan di Piala AFF 2020.

Baca Juga: Dulunya Kiper yang Diminati Shin Tae-yong ini Adalah Seorang Penyerang

Bersama Timnas Malaysia, Kim Pan-gon diikat kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun.

Kim Pan-gon akan membawa empat asisten asal Korea Selatan yang terdiri dari pelatih kiper, asisten teknis, dan analis.

Menurut New Straits Times, Kim Pan-gon akan tiba di Malaysia pada pertengahan Februari mendatang.

Meski baru diangkat sebagai pelatih Malaysia, Kim Pan-gon sudah memiliki tugas besar ketika mengambil alih perannya bulan depan.

Hal itu menyusul beberapa temuan badan investigasi independen bentukan FAM terhadap kegagalan di Piala AFF 2020.

Baca Juga: Segrup dengan Indonesia, Malaysia Lakukan Perubahan Besar untuk Piala AFF U-23 2022

Diberitakan SuperBall.id sebelumnya, badan tersebut telah membuat 10 temuan dan 10 rekomendasi.

Beberapa di antaranya adalah temuan yang menyebabkan Malaysia tersingkir lebih awal dari babak penyisihan grup Piala AFF 2020.

Salah satu temuan yang harus segera diatasi oleh Kim Pan-gon adalah kurangnya keharmonisan di antara para pemain.

Kepada badan investigasi independen, Datuk Dell Akbar Khan, mengatakan dirinya menerima laporan dari para pemain bahwa ada tiga kubu dalam skuad Malaysia.

Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok pemain keturunan, pemain naturalisasi, dan pemain lokal.

Baca Juga: Usai Disingkirkan Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF, Singapura Dapat Lamaran ex Pelatih Timnas Indonesia

Pengamat sepak bola Malaysia, Pekan Ramli, mengaku sangat miris mendengar adanya perpecahan di antara para pemain Malaysia.

Lebih lanjut, Pekan mensinyalir bahwa perpecahan di skuad Harimau Malaya disebabkan oleh ketidaksetaraan gaji.

“Harimau Malaya perlu diperkuat melalui kerjasama tim,” kata Pekan, dikutip SuperBall.id dari New Straits Times.

"Semua orang tahu pemain Johor Darul Ta'zim (JDT) dibayar lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka dari klub M-League lainnya."

“Dan mungkin, mereka dari klub lain agak sungkan bergaul dengan pemain yang menerima gaji lebih tinggi."

Baca Juga: Besar Mana Gaji Shin Tae-yong dengan Luis Milla? Ini Jawabannya

"Mereka mungkin enggan bergaul karena takut pemain yang memiliki gaji lebih besar bisa bertindak berbeda."

"Manajemen harus ikut bermain dan mengingatkan setiap pemain untuk mengesampingkan status dan gaji saat bermain untuk Malaysia," tambahnya.

Untuk itu, Pekan mendesak Kim Pan-gon untuk membuat para pemain menjadi lebh dekat dengan mengadakan latihan membangun tim.

"Saya juga memperhatikan bahwa mereka yang dibayar lebih mungkin tidak memberikan segalanya karena mereka khawatir cedera karena prioritas mereka adalah klub."

"Manajemen harus cerdas dan menciptakan rasa patriotisme untuk memastikan para pemainnya siap bertarung untuk tim nasional," tegasnya.

Baca Juga: Warna Baru Bakal Diterapkan Shin Tae-yong untuk Hadapi Timor Leste

Pekan pun optimistis keputusan Kim Pan-Gon untuk membawa empat staf pendukung dari Korea Selatan akan sangat membantu.

“Seorang pelatih membutuhkan orang-orang yang dapat dia percayai dalam tim pendukungnya untuk memastikan kesuksesan."

"Mungkin di masa depan, pelatih asing dapat melihat proses mentransfer pengetahuan mereka ke pelatih lokal."

"Itu bisa dilakukan melalui keterikatan singkat dengan Pan Gon dan stafnya," ucap Pekan menambahkan.

Kim Pan-gon akan mengumpulkan para pemain untuk pertama kalinya selama jeda internasional FIFA pada 21-29 Maret.

Di antara tugas utama Kim Pan-gon tahun ini adalah Kualifikasi Piala Asia, yang dimulai pada bulan Juni, dan Piala AFF 2022.

Baca Juga: Korea Selatan Paling Populer, Berakhirnya Era Pelatih Lokal di Negara ASEAN

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Nst.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X