"Kecaman, kritik, dan sindiran warganet mengalir di kolom komentar Instagram AFC."
"Banyak orang yang mengutuk AFC dan menantang lembaga tersebut untuk mendenda mereka."
"Hal ini merupakan hal yang lumrah setiap kali suporter Indonesia menghadapi keputusan yang tidak menguntungkan."
"Selama Piala Asia U-23, mereka juga menyerang media sosial AFC lebih dari satu kali," tulis Soha.
Adapun kasus terparah yang disoroti Soha adalah ketika warganet menulis komentar rasis usai Indonesia kalah dari Guinea.
"Lebih parahnya lagi, pada pertandingan play-off melawan Guinea, setelah Indonesia kalah, puluhan ribu pendukung Indonesia menyerang lawan mereka dengan kata-kata rasis, menyamakan pemain Guinea dengan binatang."
"Saking seriusnya insiden tersebut, laman Federasi Sepak Bola Guinea harus dikunci sementara untuk mencegah masuknya komentar," tutup Soha.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar