"Ya tidak lain dan tidak bukan seperti di webnya PSSI kan, kita kekurangan dana untuk itu. Itu aja sih. PSSI punya duit, tapi kan tentunya program-progran itu tidak bisa dadakan," imbuhnya.
Jika harus tetap memberangkatkan para pemain tersebut ke Thailand, bisa dihitung total pengeluaran PSSI akan semakin membengkak.
Butuh dana hingga ratusan juga untuk bisa memberangkatkan para pemain Timnas putri tersebut ke Thailand.
"Bisa bayangkan saja kalau satu tim itu sama official itu berangkat sekitar 25 orang itu, lalu ongkos pesawat kita tahu memang mahal, ya keberangkatan itu sekitar ratusan juta," terangnya.
Selain itu, pengeluaran saat berada di Thailand butuh dana yang berlimpah untuk membiayai para pemain di lapangan.
"Belum lagi kan cost disananya, jadi memang PSSI punya program prioritas sehingga ada keterbatasan sehingga tidak berangkat. Kalau ditanya harganya itu sangat bervariatif, tergantung juga jarak tempuhnya naik pesawat," papar Gusti.
Lebih lanjut, Gusti mengatakan agenda Piala AFF U-15 2019 memang dilakukan secara mendadak.
Hal itu membuat PSSI tidak bisa mempersiapkan semuanya dengan baik.
Dengan tidak dikirimnya pemain ke Thailand, PSSI mempunyai rencana lain bagi para pemain Timnas putri Indonesia.
Mereka akan dipersiapkan tampil lebih matang di liga dan juga persiapan tampil di kualifikasi olimpiade.
"Kalau U-15 ini dadakan. Artinya kita memang kemarin itu untuk persiapan liga dan kuakifikasi Olimpiade. Itu lebih apa yang menjadi momentum kita," tutup Gusti Randa.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar