SUPERBALL.ID - Eks pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, mengutarakan bahwa ada hal buruk yang diakibatkan oleh tidak optimalnya program pembinaan pemain muda Indonesia.
Luis Milla pernah melihat langsung seluk-beluk sepak bola Tanah Air dengan melatih timnas Indonesia pada 2017 hinga 2018.
Meski kiprahnya tak berlangsung lama, Luis Milla sudah melihat berbagai hal di sepak bola Indonesia, termasuk sisi negatif serta penyebabnya.
Milla berbagi pandangannya mengenai hal tersebut dalam wawancara bersama KickOff!Indonesia.
Dari pengalamannya mengasuh para pemain Indonesia, Milla menilai bahwa Indonesia memiliki pemain yang kualitas kemampuannya selevel dengan para pemain di Eropa.
Baca Juga: Football Family Ep.1 - Rasa Percaya Diri Bawa Marten FC Terbang ke Inggris
"Kesan awal yang kami temukan adalah banyak peluang yang bisa kami bangun dengan pemain," ujar Milla dalam video wawancara di channel KickOff!Indonesia.
"Secara umum pemain sangat dewasa, juga dalam hal skill, tidak berbeda jauh dengan pemain Eropa."
"Meskipun ada banyak hal yang mereka perlu kerja ekstra keras."
Di sisi lain, Milla juga menilai pemain Indonesia punya satu kekurangan besar.
Kekurangan yang dimaksud adalah minimnya pengetahuan mengenai sepak bola yang diakibatkan oleh pembinaan pemain di usia muda yang kurang optimal.
Apa yang disampaikan Milla sekaligus menjadi peringatan bahwa pembinaan usia muda perlu ditingkatkan guna memberikan pemahaman teoritis yang lebih mumpuni bagi pemain Indonesia.
Baca Juga: Football Family Ep.2 - Keberuntungan yang Muncul di Percobaan Terakhir
"Kami merasa pemain tertinggal dalam hal pengetahuan sepak bola. Ini akibat kekosongan pendidikan usia muda." lanjut Milla.
"Kami harus mulai mengajar banyak konsep, karena mereka pemain muda 20 atau 21 tahun yang punya potensi besar untuk berkembang," pungkasnya.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com, SuperBall.id |
Komentar