SUPERBALL.ID - Jack Grealish berhasil membuktikannya kecakapannya dan berhasil membantu timnas Inggris menang atas Wales di laga persahabatan.
Gelandang Aston Villa tersebut tampil memukau saat Inggris menang 3-0 atas Wales pada Jumat (9/10/2020).
Gaya permainan Grealish dan cara dia menahan tantangan yang kuat membuatnya dibandingkan dengan legenda timnas Inggris. Paul ‘Gazza’ Gascoigne.
Meski terkenal sebagai pemain kontroversial semasa kariernya, Grealish senang dibandingkan dengan Gazza.
Baca Juga: Pemain Timnas Inggris Lagi-lagi Buat Masalah Jelang Laga Melawan Wales
Ia bahkan menempatkan Gazza sebagai pemain terfavoritnya.
“Saya tahu tentang Gazza,” kata Grealish, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sky Sports, Sabtu (10/10/2020).
"Saya tidak benar-benar melihat diri mirip seperti dia (Gazza) tetapi saya ingin menjadi seperti dia, cara dia bermain sepak bola.”
"Dia bermain dengan ... Saya tidak tahu apa kata yang tepat - tapi dia bermain sepak bola dengan kegembiraan seperti itu.”
“Saya pikir semua orang yang menonton dia bisa melihat itu. Itulah yang ingin saya lakukan.”
"Salah satu pujian terbesar yang orang katakan kepada Anda adalah Anda membuat mereka senang menonton sepak bola.”
"Pelatih lama saya telah mengatakan itu kepada saya.”
Baca Juga: Luis Suarez Akui Dirinya Menangis Berhari-hari Saat Harus Pindah ke Atletico Madrid
“Saya telah mendapat pesan bagus dari salah satu pelatih lama saya.”
“Bagi mereka, ketika mereka melatih saya pada usia sembilan dan 10 tahun, melihat saya debut untuk timnas Inggris adalah hal yang sangat besar bagi mereka.”
"Ini sangat besar bagi saya dan keluarga saya, tetapi saya bangga dengan pelatih lama saya.”
"Saya ingin sekali dibandingkan dengan Gazza. Saya pikir dia adalah seorang ikon.”
Baca Juga: Hasil F2 MotoGP Prancis 2020 - Vinales Sukses Perbaiki Catatan
“Dia, bersama Wayne Rooney, mungkin salah satu pemain Inggris terhebat selama 30 tahun terakhir.”
"Ada beban berat tapi jika mereka dua teratas, Gazza akan menjadi yang pertama bagi saya."
Grealish harus menunggu lama untuk mendapatkan peluangnya di Inggris, tetapi dengan apa yang ditunjukkannya melawan Wales, pemain 25 tahun itu mungkin mulai dapat kepercayaan dari perlatih Gareth Southgate.
Namun, itu bukanlah perjalanan yang mulus bagi Grealish.
Ia pernah dipulangkan dari pelatihan timnas Inggris tingkat remaja setelah pingsan dan kemudian bermain untuk Republik Irlandia di tingkat pemuda.
Tetapi setelah akhirnya berhasil mencapai tim utama Gareth Southgate, dia tidak akan melepaskannya lagi.
"Saya tidak bisa mengingatnya terlalu banyak, saya tidak tahu apa yang terjadi," kata Grealish menceritakan insiden itu saat masih remaja.
Baca Juga: Shin Tae-Yong Puji Dua Pemain yang Baru Merasakan Debut dengan Timnas U-19 Indonesia
"Saya hanya seorang anak muda, akan bertemu dengan semua pemain terbaik dari Inggris, di seluruh negeri, dan itu adalah perbedaan besar dari yang biasa saya lakukan.”
“Sesampainya di sana, saya bangun di tengah malam, saya pergi ke toilet dan kemudian teman sekamar saya, yaitu Diego Poyet, putra Gus Poyet, dia mendengar suara keras dan kemudian saya terbangun di kamar mandi.”
“Saya jelas pingsan. Saya tidak ingin pulang keesokan harinya, tetapi Inggris mengatakan saya telah melakukan yang terbaik.”
"Sejak saat itu, saya bermain untuk Irlandia melalui level remaja dan saya bermain untuk mereka karena betapa saya menikmatinya.”
“Tetapi seiring bertambahnya usia saya menyadari bahwa saya orang Inggris, keluarga saya adalah orang Inggris dan di masa depan itulah yang ingin saya lakukan (bermain di timnas Inggris),” jelasnya.
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar