Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Anthony Ginting Bisa Jadi Penghenti 17 Tahun Puasa Gelar Indonesia

By Imadudin Adam - Minggu, 1 Agustus 2021 | 08:59 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, saat bertanding melawan Anders Antonsen pada babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021).
NOC INDONESIA
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, saat bertanding melawan Anders Antonsen pada babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021).

SUPERBALL.ID - Semi final bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 bakal digelar pada Minggu, (1/8/2021).

Di partai ini, wakil tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting akan berhadapan dengan wakil asal China, Chen Long.

Partai ini tentu saja sangat spesial di mana ginting bisa menjadi pelipur lara bagi Indonesia yang telah kehilangan beberapa wakilnya di babak sebelumnya.

Menariknya lagi, Ginting memiliki kesempatan untuk menghentikan puasa gelar medali emas Indonesia di sektor tunggal putra jika menang atas Chen Long dan menang di partai final.

Sejauh ini Indonesia telah berpuasa medali emas selama 16 tahun.

Baca Juga: Lalu Muhammad Zohri, Timba Pengalaman di Tokyo demi Kejar Prestasi di Paris

Terakhir yang mampu meraih medali emas Olimpiade adalah Taufik Hidayat di Olimpiade Athena 2004.

Dia mengalahkan wakil Korea Selatan, Shon Soung-mo.

Sejak itu, Indonesia seakan dikutuk untuk selalu gagal meraih medali.

Di periode 2008, 2012, dan 2016 Indonesia bahkan gagal meraih medali sama sekali di sektor tunggal putra.

Baca Juga: Mauricio Pochettino Tanggapi Spekulasi Paul Pogba Gabung PSG

Jika seandainya Ginting menang di turnamen ini, dia bisa mensejajarkan diri dengan Taufik Hidayat dan Alan Budikusuma yang pernah merasakan manisnya meraih medali emas Olimpiade.

Head to Head Ginting Vs Chen Long

Dari sisi head to head, bisa dibilang Ginting punya statistik yang lebih unggul.

Dia tercatat memiliki keunggulan head to head 8-4 atas Chen Long.

Tapi seperti pertandingan pada umumnya, head to head tidak bisa menjadi patokan apakah seseorang bisa menang atau tidak.

Apalagi Chen Long memiliki pengalaman luar biasa di Olimpiade plus merupakan juara bertahan di Olimpiade.

Dia sukses menjadi jawara di Olimpiade 2016 setelah menghabisi wakil Malaysia Lee Chong Wei di partai final.

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Imadudin Adam
Sumber : berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X