SUPERBALL.ID - Shin Tae-yong menanggapi keraguan Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster soal pemanggilan dua pemainnya untuk TC Timnas Indonesia.
Pada Sabtu (18/9/2021), PSSI mengumumkan 36 nama pemain yang dipilih oleh Shin untuk mengikuti pemusatan latihan atau TC Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia menggelar TC sebagai persiapan menghadapi play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.
Pada play-off tersebut, Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Taiwan dalam laga yang digelar Oktober mendatang.
Pemenang dalam laga play-off itu akan berhak tampil pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 yang baru dimulai Februari 2022.
Dari 36 nama yang dipilih untuk TC Timnas Indonesia, Shin hanya memanggil para pemain yang berlaga di kompetisi domestik.
Mayoritas di antaranya merupakan pemain Liga 1 2021, dan hanya 1 di antaranya yang berstatus sebagai pemain klub Liga 2 2021.
Baca Juga: Jumpa Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Pelatih Vietnam Malah Curhat Soal Rasa Cemas
Pemanggilan tersebut mendapat tanggapan dari banyak pelatih klub Liga 1 2021.
Salah satu yang mengomentari keputusan Shin adalah Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster.
Untuk TC Timnas Indonesia, Bhayangkara FC mengirimkan dua pemainnya yakni Evan Dimas Darmono dan Adam Alis Setyano.
Akan tetapi, Munster justru mempertanyakan dan tidak habis pikir dengan keputusan Shin yang memanggil kedua pemain tersebut.
Sebab, dalam tiga laga Liga 1 2021, Evan dan Adam belum sekali pun tampil sebagai starter bersama Bhayangkara.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 Akhirnya Dirilis! Salah Satu Lawannya Malaysia
Bukan hanya itu, Evan dan Adam juga kini sedang dalam tahap pemulihan kondisi kebugaran.
"Yang membuat saya bingung adalah dalam tiga pertandingan terakhir, bisa dibilang mereka berdua bukanlah pemain starting di dalam tim," ungkap Munster.
"Dan mereka juga dalam pemulihan," tambah Munster.
Kondisi Evan dan Adam yang seperti itu tentu membuat Munster tidak habis pikir dengan keputusan Shin.
"Jadi bingung kenapa dua pemain yang dengan kondisi seperti itu masih dipanggil," ujar Munster.
Baca Juga: Hasil Drawing Piala AFF 2020 - Saatnya Timnas Indonesia Balaskan Dendam!
Akan tetapi, kebingungan itu mendapat tanggapan langsung dari Shin Tae-yong.
Shin menanggapi keluhan Munster melalui akun Instagram pribadinya, @shintaeyong7777.
Melalui unggahannya, Shin membukanya dengan ucapan terima kasih kepada Munster.
"Terima kasih atas pertanyaan Coach Paul Munster," buka Shin dalam unggahannya tersebut.
Shin mengungkap bahwa keputusan pemanggilan para pemain untuk TC Timnas Indonesia kali ini merupakan "lanjutan" dari skuad yang sebelumnya.
Baca Juga: PSSI dan PSIS Saling Bantah soal Pemanggilan Hari Nur Yulianto ke TC Timnas Indonesia
Pelatih berusia 49 tahun itu mengaku bahwa dirinya ingin melihat langsung kondisi para pemain Timnas Indonesia yang berlaga pada rangkaian laga internasional, Mei-Juni lalu.
"Pemain-pemain tersebut sudah pernah gabung saat pertandingan di Dubai, jadi saya ingin melihat langsung dan cek kondisi pemain," ungkap Shin.
Shin kemudian menjelaskan bahwa dia beserta stafnya sebenarnya sudah memantau para pemain.
Para jajaran staf pelatih Timnas Indonesia bahkan telah memantau sejak Piala Menpora pada Maret lalu hingga pekan ke-3 Liga 1 2021.
"Kami coaching staff sudah memantau para pemain semenjak Piala Menpora dan Liga sampai pekan ke-3," tutur Shin.
Baca Juga: Coba Kubur Trauma Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Optimistis Tatap Piala AFF 2020
Shin juga menjelaskan bahwa pemanggilan TC kali ini sebenarnya bukan hanya untuk persiapan play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.
Akan tetapi, juga untuk mengumpulkan para pemain Timnas U-23 Indonesia untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23.
Oleh karena itu, Shin memutuskan untuk memanggil cukup banyak pemain berusia di bawah 23 tahun dalam skuad TC Timnas Indonesia.
"Dengan adanya 2 event yang kami ikuti, yaitu play-off (Kualifikasi Piala Asia 2023) dan AFC (Kualifikasi Piala Asia) U-23," ujar Shin.
"Maka kami memilih pemain untuk mempersiapkan kedua event tersebut, termasuk mengikutsertakan pemain berusia U-23," tekan Shin.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bakal Panggil Tujuh Pemain Indonesia yang Merumput di Luar Negeri
Shin juga mengungkapkan bahwa ini bukanlah skuad final Timnas Indonesia.
Sebab, Shin masih akan memanggil para pemain Timnas Indonesia yang bermain untuk klub luar negeri.
"Pemain yang terpilih saat ini bukan juga pemain yang akan bertanding lawan Taiwan," kata Shin.
"Karena masih ada pemain aboard (dari klub luar negeri) yang bergabung," tambah Shin.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Intip Rekor Pertemuan Timnas Indonesia Vs 4 Lawan di Grup Piala AFF 2020
Sontak, jawaban dari pelatih asal Korea Selatan itu mengundang simpati dari warganet di Instagram.
Salah satunya adalah akun Instagram yang bernama liputantimnas.
"Saatnya fokus, semangat coach Shin!" tulis akun itu dalam kolom komentar unggahan Shin Tae-yong.
Bukan hanya itu, beberapa warganet juga membandingkan jalan karier Munster dengan Shin yang pernah menembus Piala Dunia 2018.
Salah satu yang melontarkan perbandingan kepada Munster itu adalah akun bernama @muhammadarlis5.
Baca Juga: 10 Olahraga dengan Bayaran Tertinggi di Dunia, Makin Minat Jadi Atlet?
Akun tersebut merasa bahwa Munster kurang tidak memiliki kualitas yang setara untuk bisa mengkritik keputusan Shin.
"Mantan pelatih timnas negara antah berantah menggurui pelatih level piala dunia," tulis akun tersebut dengan menambahkan emoji tertawa.
Paul Munster menjadi bulan-bulanan warganet fans Timnas Indonesia.
Bahkan tidak sedikit yang mengungkit masa lalu Munster yang sempat menangani Timnas Vanuatu pada 2019.
"Sekelas orang yang melatih Vanuatu mana paham. Mantap coach Shin, kami percaya dengan program coach," tulis akun highleader62.
"Pas masih melatih timnas Korea pernah gak kejadian dikomplain sama pelatih klub lokal? Apa jangan-jangan cuma pas di Indonesia saja yang seperti ini," tanya akun dangilhamasli.
Akun firaman79 menambahkan, "Pelatih klub merasa tidak bisa memaksimalkan pemain yang ada, sehingga mempermasalahkan pemainnya yang di panggil timnas..."
Sebelumnya, Pelatih PSM Makassar Milomir Seslija juga mempertanyakan Shin Tae-yong karena tak ada pemainnya yang dipanggil ke Timnas Indonesia.
Milo bahkan mengkritik metode pelatihan Shin Tae-yong, yang dianggapnya terlalu memaksakan peningkatan fisik.
"Pelatih Timnas Indonesia ingin menjadikannya seperti pemain-pemain Korea," ujar Milo.
"Seharusnya dia beradaptasi dengan semua yang ada di Indonesia ini. Dia harus lakukan approach yang berbeda. Jangan apa yang dilakukan di Korea dilakukan juga di sini," tegas pelatih asal Bosnia berusia 57 tahun itu.
Shin menjawab kritikan Milo dengan kalimat, "Menurut saya, sepak bola itu sangat dibutuhkan fisik dasar. Saya menilai para pemain Indonesia pasti akan menjadi jauh lebih baik jika para pemain dapat meningkatkan fisik."
"Skill individu para pemain Indonesia sangat baik, tetapi jika meningkatkan kemampuan fisik, pasti sepak bola Indonesia akan menjadi lebih kuat," tandasnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | instagram/shintaeyong7777 |
Komentar