(Baca juga: Ini Alasan Persib Bisa Mainkan In Kyun-oh Saat Lawan PSIS)
Dijelaskannya lagi, dia mengaku heran protes Persib terhadap putusan itu dikabulkan oleh Komdis PSSI yang kemudian menunda hukuman sang pemain.
Apalagi, ada kasus serupa yang pernah menimpa penyerang Persija Jakarta, Marko Simic yang dijatuhi larangan bertandingan pada H-1 menjelang laga kontra Persebaya.
(Baca juga: Okto Maniani Bersinar dan Perserang Menang, saat Persita Tersungkur di Rembang)
"Lalu, saya tidak mengerti, siapa yang bilang atau bagaimana, menurut Persib, Komdis PSSI bicara In Kyun boleh bermain. Karena Persib protes. Sehingga malam itu Persib mainkan In Kyun," tutur Yoyok.
"Sebelum kasus ini, kemarin ada kasus yang sama menimpa Marko Simic di Persija. Kasusnya sama, diputuskan sudah lama, tapi surat datangnya berdekatan."
(Baca juga: Cetak Gol Pertama di Liga Thailand, Yanto Basna Katakan 'Siap' ke Luis Milla)
"Sama-sama telah diputuskan setelah technical meeting. Tapi saat itu, Persija protes juga. Tapi tidak dikabulkan," ucapnya.
Dia tak akan melakukan protes atau banding, tapi heran kenapa bisa kasus yang sama tapi perlakuannya berbeda.
(Baca juga: Menang dan Cetak Tujuh Gol, Myanmar Butuh Satu Poin untuk Susul Indonesia ke Semifinal)
"Cuma pertanyaan saya, kasus yang sama tapi perlakuan berbeda. Ini tidak bener untuk sepak bola Indonesia. Mestinya, kasus sama, perlakuan juga sama, siapapun itu," ucapnya.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar