"Satu, secara fisik dia enggak boleh ada masalah. Lalu sama dengan tuntutan yang lain seperti, kerja sama tim, feeling, intuisi, attacking, defend, dan transisi," ujarnya menambahkan.
Tak lain, hal ini bertujuan agar Eze dapat langsung bersinergis dengan pemain-pemain lain yang telah lebih dahulu bergabung.
(Baca juga: Meski Harapkan Setidaknya Satu Laga Uji Coba, Peter Butler Pasrah dan Tunggu Keputusan Manajemen)
Namun, Yaya menyebut jika situasi ini akan sangat berat dijalani oleh pemainnya itu.
Sebab, persentase ketertinggalan Eze dengan pemain-pemain lainnya cukup jauh.
Yaya menilai jika pemain lain telah mendapatkan hampir 60 persen sejak pertama kali berlatih kembali setelah jeda Asian Games 2018.
"Catatannya, akan lebih berat dibanding yang pemain datang lebih awal. Eze dituntut untuk ikut semua program dengan ketertinggalan yang sudah lumayan tinggi, 60 persen, lah," tuturnya.
(Baca juga: Begini Apresiasi dan Harapan Mario Gomez Terhadap Pembinaan Pemain Usia Muda Persib Bandung)
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar