SUPERBALL.ID – Presenter yang juga merupakan penyintas Covid-19, Imam Darto menggelar gerakan solidaritas untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Sebagai influencer, Imam sadar betul punya suara di tengah masyarakat dan dia manfaatkan itu untuk saling membantu dan menebarkan virus kebaikan.
Darto yang pernah merasakan sulitnya menjadi pasien Covid-19 menginisiasi aksi sosial dengan menggandeng sebuah restoran. Ia memberi menjamin makan siang dan malam bagi 10 pasien yang sedang isoman di rumah selama 10 hari.
Bagi Imam Darto, ia berprinsip Covid-19 perlu dilawan dengan virus kebaikan untuk membantu pasien sembuh. Diharapkan, kebaikan itu akan berlanjut.
“Banyak yang mengirimkan pesan ke saya minta tolong karena kesulitan mencari rumah sakit, ruang ICU, tabung oksigen, dan yang paling banyak adalah mencari donor plasma darah," ujar Darto menurut keterangan tertulis, Kamis (22/7/2021).
Oleh sebab itu, ia mendorong pasien isoman yang dibantunya untuk bisa mendonorkan plasma darah ketika sudah sembuh.
Baca Juga: Olimpiade 2020 - Sepak Bola Wanita Ciptakan Rekor Legendaris
“Kita juga harus menularkan virus kebaikan agar banyak yang sembuh dan kekebalan tubuhnya naik. Minimal kalau tidak bisa berbuat sesuatu yang sifatnya materi, bisa sedekah senyum, karena tangan di atas itu lebih baik,” kata Imam Darto.
Semangat berbagi dari masyarakat umum pun meningkat meski lonjakan kasus Covid-19 juga berdampak bagi setiap individu. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam perayaan Idul Adha 2021 mencatat kenaikan jumlah pekurban online.
Ketua Baznas KH Noor Achmad menerangkan, angka peminat kurban online tahun ini 70 persen lebih tinggi dari tahun lalu.
"Bahkan, dari target kami yakni setara 4000 ekor kambing sudah mencapai lebih dari 120 persen atau lebih 20 persen dari target,” terangnya.
Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden Dokter Panutan S Sulendrakusuma menyatakan apresiasinya untuk aksi sosial yang dilakukan, baik oleh selebritas seperti Imam Darto maupun masyarakat umum melalui Baznas.
“Dari dulu masyarakat Indonesia adalah masyarakat berprinsip gotong royong. Untuk menangani pandemi Covid-19 ini memang harus total football. Karena itu kita sebagai satu bangsa, harus menggunakan seluruh kekuatan yang ada di bangsa kita dalam menangani pandemi ini,” ujar dokter Panutan.
Lebih Lanjut, dokter Panutan juga menyebutkan bahwa Presiden memberikan jaminan agar aparat tidak takut untuk segera mengeluarkan bantuan sosial, asal memenuhi prinsip akuntabilitas.
Baca Juga: Nasib Nahas Kapten Liverpool: Kurang Disukai Pemilik Klub, Terancam Dilepas
“Hal lainnya adalah dilakukan pula rapat terbatas bersama kepala daerah untuk mendorong agar penyerapan anggaran, khususnya anggaran perlindungan sosial segera dilakukan,” terangnya.
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar