Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Usai Batalkan Piala Dunia U-20 Indonesia, FIFA Membisu soal Serangan Gas Air Mata Tentara Israel di Liga Palestina

By M Hadi Fathoni - Jumat, 31 Maret 2023 | 18:50 WIB
Eks Persib Bandung, Mohammed Rashid, menjadi korban serangan gas air mata tentara Israel.
TWITTER.COM/@FutbolPalestine
Eks Persib Bandung, Mohammed Rashid, menjadi korban serangan gas air mata tentara Israel.

SUPERBALL.ID - Kabar kurang mengenakkan kembali hadir di dunia sepak bola, kali ini terjadi di kompetisi Palestina.

Dua tim Palestina, Balata FC dan Jabal Al Mukaber, tengah memperebutkan trofi Piala Liga Palestina pada Kamis (30/3/2023) waktu setempat.

Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Faisal Al-Husseini, Al-Ram, Palestina.

Sayangnya laga penting tersebut tercoreng oleh ulah tentara zionis Israel.

Saat laga memasuki turun minum, beberapa tentara Israel menembakkan gas air mata ke arah tribune penonton.

Alhasil, para penonton mencoba untuk menyelamatkan diri masing-masing dengan menuju arah lapangan.

Kabar ini pertama kali disiarkan oleh akun Twitter @ytirawi.

Dalam video tersebut, pria yang bernama Younis ini menampilkan beberapa potongan video yang menunjukkan perlakuan tak etis para tentara Israel.

Baca Juga: Pesan Shayne Pattynama untuk Pemain Timnas U-20 Indonesia Usai Batal Tampil di Piala Dunia U-20 2023

Ia juga menyebutkan bahwa ada puluhan warga Palestina dan para penonton yang terkapar lemas.

Beberapa pemain juga terkena efek penembakan gas air mata ini.

Salah satu pemain yang terdampak adalah eks Persib Bandung yakni Mohammed Rashid.

Mohammed Rashid sendiri membela Jabal Al-Mukaber pada musim ini.

"Adegan yang menunjukkan serangan pasukan Israel pada pertandingan final Piala Sepak Bola Liga Palestina," tulis Younis di Twitter pribadinya.

Akibat hal itu, Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) akan mengadukan hal ini kepada FIFA.

Mereka menuntut agar FIFA memberikan sanksi yang tegas kepada negara tersebut.

Baca Juga: Lebih Aman daripada Indonesia, FIFA Pilih Argentina sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023?

"Puluhan warga Palestina tersungkur lemas (termasuk pemain) akibat gas air mata."

"Jibril Rjoub (politikus Palestina) akan mengadukan hal ini kepada FIFA," lanjut tulisan tersebut.

Hal yang sama juga dikabarkan oleh akun @FutbolPalestine.

Dalam tulisannya, mereka mengabarkan kondisi ruang ganti pemain saat terjadinya serangan.

Kapten Balata FC, Saed Abu Saleem, menjelaskan bahwa asap juga menembus hingga ruang ganti.

Hal itu membuat para pemain panik untuk mencari oksigen.

Alhasil terdapat beberapa pemain Balata FC yang pingsan akibat serangan tersebut.

Baca Juga: Shin Tae-yong Bertekad Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Perjalanan Panjang Menanti

"Kapten Balata Saed Abu Saleem mengatakan gas merembes ke ruang ganti."

"Dan para pemain juga tersedak hingga pingsan," tulis mereka.

Namun hingga kini masih belum ada tindakan yang diambil oleh FIFA terkait hal tersebut.

Akun media sosial FIFA juga masih belum diramaikan dengan pemberitaan memilukan ini.

Di lain sisi, FIFA juga telah membatalkan ajang Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia akibat urusan politik.

Urusan politik yang dimaksud adalah ramainya gelombang penolakan kepada Israel yang merupakan salah satu kontestan untuk hadir di Indonesia.

Hal itu membuat FIFA mencabut hak Indonesia sebagai tuan rumah ajang prestisius tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X