Sebelum laga, Indra menekankan agar mengantisipasi situasi-situasi bola mati lantaran postur tubuh pemain-pemain China di atas rata-rata Saddil Ramdani dkk.
Namun, sebagaimana dilaporkan laman resmi PSSI, pria asal Sumatera Barat itu mengakui jika pemainnya gagal menjalankan itu.
(Baca juga: Striker 20 Tahun Ini Berpeluang Jadi Pesepak Bola Pertama Malaysia di Liga Jepang)
"Kami sudah mengantisipasi agar tidak ada tendangan bebas. Namun ternyata, dua gol pertama mereka berawal dari set-piece," kata Indra.
"Selain itu, taktikal juga tidak bisa berjalan baik karena seringnya pemain kehilangan bola," ujarnya.
Pada PSSI U-19 Anniversary Cup 2018, khusunya untuk China, dimaknai oleh Indra sebagai guru terbaik sebelum ia membawa anak-anaknya bertanding ke Piala Asia U-19 2018.
(Baca juga:Piala Asia U-16 2018 - Sampai Sejauh Ini Grup yang Dihuni Timnas U-16 Indonesia Masih Paling Seret)
Sisa waktu yang ada, Indra mengungkapkan akan terus berbenah dan memperbaiki seluruh kekurangan yang masih terdapat dalam skuat Garuda Nusantara.
"Ini akan menjadi bahan evaluasi," katanya menambahkan.
(Baca juga: Peluang Timnas U-16 Malaysia ke Perempat Final Menipis, Catatan Manis di Bandung Jadi Penyemangat)
| Editor | : | Gangga Basudewa |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar