Baca Juga: Piala AFF - Lawan Uji Coba Timnas Indonesia dan Singapura bak Bumi dan Langit
Hal itu menyusul mundurnya China dan Brunei Darussalam karena alasan pandemi Covid-19.
Kondisi ini membuat Indonesia hanya punya dua pertandingan, padahal peluang lolos akan lebih terbuka jika dihuni empat tim.
Akibatnya, tidak ada posisi sebagai runner-up terbaik, yang disediakan empat tiket.
Sementara tim-tim di 10 grup lain mendapatkan kesempatan menjadi salah satu dari empat runner-up terbaik.
Sebelumnya, Shin Tae-yong sudah menyuarakan kondisi ini di media, namun sama sekali tak digubris oleh pihak AFC.
Baca Juga: Lengkapi Skuad Piala AFF, Pelatih Vietnam Panggil 8 Pemain Jebolan Timnas U-23
"Memang jujur dari awal kita ada di posisi rugi karena di grup lain ada 4 tim tetapi karena ada tim yang mengundurkan diri jadinya hanya ada dua tim saja dan itu pun lawannya Australia yang menjadi posisi satu."
"Jadi sangat rugi, tetapi memang melalui turnamen ini ada beberapa hal yang harus diperbaiki ke depannya," kata Shin Tae-yong.
Di samping itu, PSSI selaku induk sepak bola Indonesia memang tidak melayangkan protes resmi kepada AFC terkait hal ini.
Hal tersebut mungkin saja menjadi salah satu alasan mengapa AFC tidak menanggapi protes dari Shin Tae-yong.
Baca Juga: Piala AFF - Antisipasi Grup Neraka bersama Timnas Indonesia, Pelatih Malaysia Mulai Gelisah
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar