SUPERBALL.ID - Gelandang Liverpool, Thiago Alcantara, dianggap menjadi biang kerok atas buruknya performa Liverpool oleh mantan pemain The Reds, Dietmar Hamann.
Keangkeran Stadion Anfield, markas Liverpool, akhirnya dipatahkan oleh Burnley setelah 68 pertandingan The Reds tak terkalahkan di kandang sendiri.
Tim asuhan Sean Dyche tampil perkasa dengan menaklukkan Liverpool dengan skor 1-0 dalam pertandingan pekan ke-19 Liga Inggris Jum'at (22/01/2021) dini hari WIB.
Gol semata wayang dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Ashley Barnes di menit ke-83 melalui titik putih.
Baca Juga: Hujan Kritikan, Juergen Klopp Minta Fans Liverpool Tetap Tenang
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi sang juara bertahan di tengah upaya mereka mempertahankan gelar.
Saat ini, The Reds berada di posisi keempat klasemen sementara Liga Inggris dan tertinggal 6 poin dari Manchester United yang menempati puncak klasemen.
Liverpool memang sedang mengalami masa terburuk musim ini dimana mereka tidak mampu meraih kemenangan di lima pertandingan terakhir Liga Inggris.
Bahkan dalam lima pertandingan terakhir tersebut, Sadio Mane dkk hanya mencetak 1 gol yakni ketika imbang 1-1 melawan West Brom.
Ini menandakan ada penurunan ketajaman di lini depan Liverpool, ketajaman trio penyerang mereka (Mohamed Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino) bak hilang ditelan bumi.
Baca Juga: Trio Liverpool Mandul, Carragher Khawatirkan Posisi Roberto Firmino
Namun, alih-alih menyalahkan lini serang, satu nama yang disorot atas buruknya performa Liverpool adalah Thiago Alcantara.
Hal itu dilontarkan oleh mantan pemain Liverpool, Dietmar Hamann dimana ia menyebut Thiago sebagai biang kerok buruknya performa Liverpool.
Ia menilai, cara bermain Thiago lambat dan tidak cocok dengan permainan dari tim asuhan Juergen Klopp.
"Dia memperlambat segalanya dan tidak benar-benar bermain dengan cara Liverpool bermain," kata Hamann seperti dikutip SuperBall.id dari Mirror.
"Dua tahun terakhir Liverpool memiliki gelandang pekerja keras."
"Mereka memberikan bola ke Salah dan Mane lebih awal dan itu membuat mereka dapat berlari ke arah pemain tanpa bisa dihentikan."
Baca Juga: Mohamed Salah Isyaratkan Masih Ingin Bertahan di Liverpool
Saat datang ke Liverpool, Thiago memang sangat dieluh-eluhkan oleh pendukung The Reds.
Awalnya, ia juga dianggap sebagai salah satu pembelian terbaik di Liga Inggris.
Bagaimanapun, ia dikenal sebagai seorang juara yang memenangi gelar Liga Champions di musim sebelumnya.
Namun, Hamann menganggap bahwa reaksi publik kepada Thiago terlalu berlebihan.
"Semua orang membicarakan Thiago ketika datang, dia pemain yang bagus tapi di Muenchen orang-orang bahkan tidak menganggap dia menjadi pilihan utama," imbuhnya.
Baca Juga: Jadi Bek Tengah, Jordan Henderson Dapat Pujian Bek Termahal
Meski begitu, legenda Liverpool lainnya Jamie Carragher, menampik pendapat mantan rekan setimnya itu.
Ia menilai masih terlalu awal untuk mengkritik penampilan Thiago.
"Ini masih terlalu dini, dia baru saja mulai," kata Carragher.
"Ide untuk membawa Thiago adalah untuk memberikan sesuatu yang berbeda dan saya pikir kita sudah melihat tanda-tandanya."
Namun, ada fakta penting yang mungkin menjadi alasan mengapa Thiago mendapatkan kritikan.
Tercatat, Liverpool belum pernah sekalipun memenangi pertandingan ketika pemain asal Spanyol itu diturunkan sebagai starter.
Baca Juga: Performa Chelsea Anjlok, Mikel Arteta Sampaikan Pesan untuk Frank Lampard
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Mirror Football |
Komentar